Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pipa Gas Nord Stream 1 dan 2 Rusia Bocor, Dugaan Sabotase Diselidiki

KOPENHAGEN, KOMPAS.com - Penyelidikan tengah berlangsung untuk menemukan penyebab pipa gas Nord Stream 1 dan pipa gas Nord Stream 2 yang menyalurkan pasokan gas dari Rusia untuk negara-negara Eropa pada Selasa (27/9/2022).

Otoritas Maritim Swedia (SMA) pada Selasa mengeluarkan peringatan tentang temuan dua kebocoran di pipa Nord Stream 1.

Kondisi ini nyatanya terjadi hanya berselang sehari setelah temuan kebocoran pada pipa Nord Stream 2 yang mendorong Pemerintah Denmark untuk membatasi pengiriman dan memberlakukan zona larangan terbang kecil.

Angkatan bersenjata Denmark telah merilis video yang menunjukkan gelembung muncul ke permukaan laut di Laut Baltik.

Menurut mereka, kebocoran pipa gas terbesar telah menyebabkan gangguan permukaan dengan diameter lebih dari 1 km (0,6 mil).

"Hari ini kami menghadapi tindakan sabotase. Kami tidak tahu semua detail tentang apa yang terjadi, tetapi kami melihat dengan jelas bahwa itu adalah tindakan sabotase, terkait dengan langkah selanjutnya dari eskalasi situasi di Ukraina," ungkap Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki pada pembukaan pipa baru antara Norwegia dan Polandia, dikutip dari Reuters.

Sementara itu, Kepala Badan Energi Denmark Kristoffer Bottzauw mengatakan, kebocoran pipa gas Nord Sream sangat besar dan mungkin butuh waktu seminggu agar gas berhenti mengalir keluar dari pipa tersebut.

Menurut dia, keboroan pipa gas Nord Stream ini bisa menyebabkan kapal yang melintasi area kebocoran dapat kehilangan daya apung.

Selain itu, insiden tersebut bisa menyebabkan kebakaran di atas air dan di udara.

Meski hanya memengaruhi lingkungan secara lokal, keluarnya gas rumah kaca metana dari pipa dapat berdampak merusak iklim.

"Permukaan laut penuh dengan metana, yang berarti ada peningkatan risiko ledakan di daerah itu," kata Bottzauw.

Perdana Menteri Denmark Mette Frederiksen mengatakan sabotase tidak dapat dikesampingkan atas kejadian pipa gas Nord Stream bocor.

"Kita berbicara tentang tiga kebocoran dengan jarak (dekat) di antara mereka, dan itulah mengapa sulit untuk membayangkan bahwa itu adalah suatu kebetulan," kata dia.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menyebut insiden pipa gas Nord Stream bocor sebagai berita yang sangat memprihatinkan.

“Kita berbicara tentang beberapa kerusakan yang tidak jelas pada jalur pipa di zona ekonomi Denmark," ucap dia.

Peskov mengatakan kejadian ini memengaruhi keamanan energi benua.

Pada saat pipa gas Nord Stream 1 maupun Nord Stream 2 bocor, dilaporkan tidak ada satu pun yang tengah mengalirkan gas ke Eropa, di tengah perselisihan perang di Ukraina.

Tetapi insiden itu, dianggap hampir pasti akan menggagalkan harapan yang tersisa bahwa Eropa dapat menerima gas melalui Nord Stream 1 sebelum musim dingin.

Operator Nord Stream mengatakan kerusakan itu "belum pernah terjadi sebelumnya".

Gazprom (GAZP.MM), perusahaan yang dikendalikan Rusia dengan monopoli ekspor gas Rusia melalui pipa, menolak berkomentar terkait insiden pipa Nord Stream bocor.

"Ada beberapa indikasi bahwa itu adalah kerusakan yang disengaja," kata seorang sumber keamanan Eropa, sambil menambahkan bahwa masih terlalu dini untuk menarik kesimpulan.

"Anda harus bertanya: Siapa yang akan untung?" singgung dia.

https://www.kompas.com/global/read/2022/09/27/215800070/pipa-gas-nord-stream-1-dan-2-rusia-bocor-dugaan-sabotase-diselidiki

Terkini Lainnya

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke