Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jawaban Biden Saat Ditanya Apakah Rusia Akan Dimasukkan ke Dalam Daftar Hitam Negara Teroris

WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Presiden AS Joe Biden pada Senin (5/9/2022) mendapat pertanyaan dari seorang reporter mengenai apakah dirinya akan memasukkan Rusia ke dalam daftar hitam sebagai negara teroris.

Dalam kesempatan itu, Biden menjawab tidak.

Sementara itu, Pemerintahan Joe Biden pada Selasa (6/9/2022) menilai akan kontraproduktif untuk mengecap negara Rusia sebagai "sponsor negara terorisme".

Sekretaris Pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre mengatakan penandaan terorisme bukan jalan yang paling efektif atau terkuat ke depan untuk meminta pertanggungjawaban Rusia.

Dia mengatakan penandaan itu justru akan menghambat pengiriman bantuan ke bagian-bagian Ukraina yang dilanda perang.

Selain itu, hal tersebut juga malah bisa mencegah kelompok bantuan dan perusahaan berpartisipasi dalam kesepakatan yang ditengahi oleh PBB dan Turkiye untuk mengirimkan gandum yang sangat dibutuhkan dari pelabuhan-pelabuhan yang diblokade Ukraina.

"Itu juga akan melemahkan (koalisi) multilateral kami yang belum pernah terjadi sebelumnya yang telah sangat efektif untuk meminta pertanggungjawaban Putin dan juga dapat merusak kemampuan kami untuk mendukung Ukraina dalam negosiasi,” kata dia kepada wartawan, dikutip dari Kantor berita AFP.

Sebuah label "negara sponsor terorisme" oleh Amerika Serikat dianggap bisa memiliki konsekuensi luas, dengan banyak bisnis dan bank tidak mau menanggung risiko tindakan hukum oleh jaksa AS.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sebelumnya telah meminta kepada Barat untuk melabeli Rusia secara resmi sebagai negara teroris menyusul serangkaian serangan yang menewaskan warga sipil, terutama serangan di sebuah pusat perbelanjaan di Kremenchuk pada Juni yang menewaskan sedikitnya 18 orang.

  • Biden Sebut Trump Ancam Demokrasi AS dan Sebar Ideologi Ekstrem
  • Biden Umumkan Status Darurat akibat Krisis Air Parah di Kota Mississippi AS
  • Biden Berencana Minta Kongres Setujui Penjualan Senjata ke Taiwan

Ditanya tentang keputusan Biden untuk tidak mengecap Rusia sebagai negara tertoris, Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengatakan kurangnya penandaan sekarang tidak berarti bahwa itu tidak akan pernah bisa dibuat.

"Kami berterima kasih kepada AS atas semua yang terus mereka lakukan untuk Ukraina, tetapi pada masalah khusus ini, kami tidak akan mundur dan akan terus bersikeras pada posisi kami, karena itu akan menjadi keputusan yang tepat," katanya.

https://www.kompas.com/global/read/2022/09/07/063000470/jawaban-biden-saat-ditanya-apakah-rusia-akan-dimasukkan-ke-dalam-daftar

Terkini Lainnya

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah Sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah Sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Global
Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Global
Lebih dari 2.000 Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Lebih dari 2.000 Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Global
Pelapor Kasus Pelanggaran Boeing 737 Meninggal Mendadak

Pelapor Kasus Pelanggaran Boeing 737 Meninggal Mendadak

Global
[POPULER GLOBAL] Ratusan Ribu Ikan di Vietnam Mati Kekurangan Air | Hamas Minta Gencatan Senjata Permanen

[POPULER GLOBAL] Ratusan Ribu Ikan di Vietnam Mati Kekurangan Air | Hamas Minta Gencatan Senjata Permanen

Global
Polisi Tangkapi Para Demonstran Pro-Palestina di UCLA

Polisi Tangkapi Para Demonstran Pro-Palestina di UCLA

Global
Gelombang Panas Akibatkan Kematian Massal Ikan di Vietnam

Gelombang Panas Akibatkan Kematian Massal Ikan di Vietnam

Global
Kolombia Putuskan Hubungan dengan Israel Terkait Genosida Palestina

Kolombia Putuskan Hubungan dengan Israel Terkait Genosida Palestina

Global
Tol di China Tenggara Ambruk, 48 Orang Tewas

Tol di China Tenggara Ambruk, 48 Orang Tewas

Global
Seperti Apa Kemampuan Fujian, Kapal Induk Baru China?

Seperti Apa Kemampuan Fujian, Kapal Induk Baru China?

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke