Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jenderal Top Rusia Semangat Buat Klaim Palsu, Putin Malah Tampak Ragu

“Saya ingin menekankan bahwa kami dapat merasakan bahwa penduduk di daerah yang dibebaskan mendukung kami," kata direktur, Viktor Zolotov, kepada Putin, menurut Kremlin.

"Mereka menyadari bahwa kami membela hak mereka untuk kehidupan yang damai dan kebahagiaan anak-anak mereka,” tambahnya.

Dilansir Daily Beast, dalam video percakapan tersebut, Putin terlihat tampak bermasalah dan khawatir, mencengkeram meja, sementara Zolotov berbagi pemikirannya.

Upaya Zolotov memberi Putin narasi bahwa warga Ukraina sendirilah yang ingin Rusia merebut wilayah di Ukraina datang tepat ketika dua pejabat AS mengatakan kepada bahwa pemerintahan Biden memiliki kekhawatiran bahwa Rusia mungkin bersiap untuk menjalankan referendum palsu.

Referendum dilakukan dalam rangka untuk membuatnya tampak seperti Ukraina mendukung invasi Rusia.

Rusia juga menjalankan referendum palsu, yang berulang kali dinyatakan tidak sah oleh Amerika Serikat dan sekutu lainnya di Crimea.

Ini terjadi menyusul pengambilalihan semenanjung Ukraina oleh Rusia pada 2014 lalu.

“Pasukan Garda Nasional mencapai berbagai tujuan untuk menjaga hukum, ketertiban, dan keamanan, dan untuk melanjutkan kehidupan damai di wilayah yang dibebaskan di republik Donetsk dan Lugansk, serta di wilayah Zaporozhye dan Kherson,” lanjut Zolotov.

Kenyataan di lapangan, bagaimanapun, amat berbeda.

Pasukan Ukraina melakukan serangan balasan di selatan Ukraina dalam upaya untuk mendapatkan kembali tanah yang diambil alih Rusia di awal perang.

Klaim Zolotov, yang tidak dia berikan bukti, juga bertepatan dengan serangkaian kegagalan memalukan bagi Rusia dalam perang di Ukraina.

Pada Senin (29/8/2022), pasukan Ukraina telah meningkatkan tembakan artileri mereka di Ukraina selatan.

Pasukan Ukraina telah mulai bekerja untuk melancarkan serangan balasan terhadap Kherson, salah satu kota yang direbut Rusia pada awal perang.

Sejauh ini, pihak berwenang Ukraina mengatakan mereka telah menghancurkan 159 orang Rusia dan 60 peralatan.

https://www.kompas.com/global/read/2022/08/31/193000570/jenderal-top-rusia-semangat-buat-klaim-palsu-putin-malah-tampak-ragu

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke