Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Gelar Pertemuan Akbar, Taliban Ungkap Uneg-uneg pada Dunia Internasional

Pertemuan meminta pemerintah asing untuk secara resmi mengakui pemerintahan mereka, meski tidak ada sinyal untuk mengikuti tuntutan internasional seperti membuka sekolah menengah bagi perempuan.

Dilansir Reuters, ekonomi Afghanistan telah jatuh ke dalam krisis karena pemerintah Barat telah menarik dana dan sanksi ketat.

Barat pun mengatakan pemerintah Taliban perlu mengubah arah pada hak asasi manusia, terutama perempuan.

"Kami meminta negara-negara regional dan internasional, terutama negara-negara Islam ... untuk mengakui Afghanistan ... melepaskan semua sanksi, mencairkan dana (bank sentral) dan dukungan dalam pembangunan Afghanistan," kata peserta pertemuan itu.

Pemimpin Taliban bergabung dengan pertemuan tiga hari yang diikuti lebih dari 4.000 orang pada hari Jumat (1/6/2022) itu.

Dia menyampaikan pidato di mana ia memberi selamat kepada para peserta atas kemenangan Taliban dan menggarisbawahi kemerdekaan negara itu.

Taliban sendiri kembali mengumumkan bahwa semua sekolah akan dibuka pada bulan Maret lalu, tapi lantas menutupnya lagi.

Ini membuat banyak gadis yang muncul di sekolah menengah menangis dan menuai kritik dari pemerintah Barat.

Dalam pidato yang disiarkan di televisi pemerintah, sejumlah kecil peserta mengangkat pendidikan anak perempuan dan perempuan.

Wakil pemimpin dan menteri dalam negeri Taliban, Sirajuddin Haqqani, mengatakan dunia telah menuntut pemerintah dan pendidikan inklusif dan masalah ini akan memakan waktu.

Namun pemimpin tertinggi kelompok itu, Haibatullah Akhundzada, yang biasanya berbasis di selatan kota Kandahar dan jarang muncul di depan umum, mengatakan orang asing tidak boleh memberi perintah.

Pernyataan akhir pertemuan itu mengatakan pertahanan Imarah Islam adalah wajib dan bahwa kelompok militan Negara Islam, yang mengatakan berada di balik beberapa serangan di negara itu, adalah ilegal.

https://www.kompas.com/global/read/2022/07/03/070000670/gelar-pertemuan-akbar-taliban-ungkap-uneg-uneg-pada-dunia-internasional

Terkini Lainnya

China Kirim 2 Panda Zhu Yu dan Jin Xi ke Kebun Binatang Madrid

China Kirim 2 Panda Zhu Yu dan Jin Xi ke Kebun Binatang Madrid

Global
Mengapa Rencana Serangan Darat Israel ke Rafah di Gaza Begitu Dikecam?

Mengapa Rencana Serangan Darat Israel ke Rafah di Gaza Begitu Dikecam?

Global
Jerman Sambut Baik Keputusan Ekspor Senjata ke Israel

Jerman Sambut Baik Keputusan Ekspor Senjata ke Israel

Global
AS Disebut Akan Turunkan Ganja ke Golongan Obat Berisiko Rendah

AS Disebut Akan Turunkan Ganja ke Golongan Obat Berisiko Rendah

Global
Trump Didenda Rp 146 Juta dan Diancam Dipenjara karena Langgar Perintah Pembungkaman dalam Kasus Uang Tutup Mulut

Trump Didenda Rp 146 Juta dan Diancam Dipenjara karena Langgar Perintah Pembungkaman dalam Kasus Uang Tutup Mulut

Global
[POPULER GLOBAL] Rudal Korea Utara di Ukraina | Mahasiswa New York Rela Diskors demi Bela Palestina

[POPULER GLOBAL] Rudal Korea Utara di Ukraina | Mahasiswa New York Rela Diskors demi Bela Palestina

Global
Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Global
Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Global
Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Global
Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Global
Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Global
Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Global
Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Global
Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Internasional
Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke