Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Upaya Terakhir untuk Gagalkan Marcos Jr Jadi Presiden Baru Filipina Ditolak Mahkamah Agung

MANILA, KOMPAS.com - Mahkamah Agung di Filipina pada Selasa (28/6/2022) menolak upaya terakhir untuk mendiskualifikasi Presiden terpilih Ferdinand Marcos Jr dari pemilihan bulan lalu.

Keputusan itu membuka jalan bagi pelantikan anak diktator Filipina itu sebagai presiden baru akhir pekan ini, dan kembalinya pemerintahan dinasti paling terkenal di negara itu.

Marcos Jr (64 tahun), putra dan senama diktator terkenal yang digulingkan dalam pemberontakan "kekuatan rakyat" 1986, memenangkan pemilihan 9 Mei dengan telak dan akan dilantik pada Kamis (28/6/2022) untuk masa jabatan enam tahun.

"Pengadilan menyatakan bahwa, dalam menjalankan kekuasaannya untuk memutuskan kontroversi ini, mereka berkesimpulan bahwa responden Marcos Jr memenuhi syarat untuk mencalonkan diri dan dipilih untuk jabatan publik," kata pengadilan dalam sebuah pernyataan sebagaimana dilansir Strait Times.

Aktivis telah mengajukan banding ke pengadilan untuk membatalkan penolakan komisi pemilihan atas petisi mereka, yang menuntut agar Marcos Jr didiskualifikasi sebelum pemungutan suara.

Tuntutan itu beralasan bahwa adanya pelanggaran pajak yang telah dilakukan Marcos Jr selama beberapa dekade, yang menurut mereka membuatnya tidak memenuhi syarat untuk mencalonkan diri.

Tiga belas hakim memilih untuk menolak petisi, sementara dua tidak ambil bagian, kata pengadilan.

Kubu Marcos Jr tidak segera menanggapi permintaan komentar, tetapi sebelumnya telah menolak petisi tersebut sebagai upaya untuk melumpuhkan kampanyenya.

Penentang keluarga Marcos marah dengan apa yang mereka lihat sebagai penggunaan sistematis media sosial, untuk mencoba mengubah narasi sejarah penjarahan, kemewahan dan kebrutalan yang disponsori negara selama era terakhir kekuasaan keluarga Marcos.

Keluarga dan kroni-kroninya mengumpulkan sekitar 10 miliar dollar AS kekayaan haram pada 1970-an dan 1980-an, menurut temuan komisi pemerintah.

Keluarga Marcos membantah melakukan kesalahan dan mengatakan banyak catatan sejarah pada periode itu adalah kepalsuan.

"Kami tidak terkejut. Keputusan (pengadilan) itu akhirnya memberikan cap resmi untuk pemulihan dan rehabilitasi keluarga Marcos," kata pemohon Bonifacio Ilagan, yang dipenjara dan disiksa selama era darurat militer Marcos Sr, kepada Reuters.

https://www.kompas.com/global/read/2022/06/29/113704170/upaya-terakhir-untuk-gagalkan-marcos-jr-jadi-presiden-baru-filipina

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke