Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Rudal Rusia Hantam 1.000 Orang di Mal Ukraina, 16 Tewas dan 59 Luka-luka

"Serangan Rusia hari ini di pusat perbelanjaan di Kremenchuk adalah salah satu aksi teroris paling berani dalam sejarah Eropa," kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam siaran malamnya yang diunggah ke Telegram.

Kepala layanan darurat Sergiy Kruk mengatakan, tugas utama sekarang adalah "penyelamatan, pemindahan puing-puing, dan pemadaman kebakaran" setelah serangan terhadap mal Ukraina itu terjadi pada Senin (27/6/2022).

"Sampai saat ini, kami mengetahui 16 orang tewas dan 59 luka-luka, 25 di antaranya dirawat di rumah sakit. Informasinya sedang diperbarui," kata Kruk di Telegram.

"Semua kelompok respons bekerja dalam mode intens," lanjutnya dikutip dari AFP. "Prosesnya akan terus berlangsung."

"Saya ingin menekankan sekali lagi: jangan abaikan peringatan udara!"

Sebelumnya, Zelensky mengatakan bahwa lebih dari seribu warga sipil berada di mal Ukraina itu ketika rudal menghantam kota Kremenchuk yang berpenduduk 220.000 orang sebelum perang Rusia Ukraina.

"Mal terbakar, penyelamat sedang memadamkan api. Jumlah korban tidak mungkin dibayangkan," tulis Zelensky di Facebook.

  • Setelah Kuasai Severodonetsk, Apa Target Serangan Rusia ke Ukraina Selanjutnya?
  • Beban Biaya Perang Rusia-Ukraina Meningkat, G7 dalam Dilema Satukan Dukungan
  • Perang Ukraina Terkini: Rusia Hancurkan Pabrik Senjata di Kyiv dan 3 Pusat Pelatihan Militer

Video yang dia unggah menunjukkan mal dilalap api, dengan puluhan penyelamat dan sebuah truk pemadam kebakaran berada di luar.

Layanan darurat juga menerbitkan foto yang menunjukkan pemadam kebakaran dan petugas penyelamat berusaha memindahkan puing-puing dari sisa-sisa bangunan yang membara.

Kementerian Pertahanan Ukraina mengatakan, serangan ke mal Ukraina itu sengaja dilakukan bertepatan dengan jam tersibuk mal sehingga menyebabkan jumlah korban maksimum.

https://www.kompas.com/global/read/2022/06/28/083500970/rudal-rusia-hantam-1000-orang-di-mal-ukraina-16-tewas-dan-59-luka-luka

Terkini Lainnya

Dinas Keamanan Ukraina Mengaku Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Dinas Keamanan Ukraina Mengaku Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Global
Mengenal Apa Itu Chloropicrin, Senjata Kimia yang AS Tuduh Rusia Pakai di Ukraina

Mengenal Apa Itu Chloropicrin, Senjata Kimia yang AS Tuduh Rusia Pakai di Ukraina

Global
Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Global
Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Global
Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Internasional
Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Global
AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Global
Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Internasional
AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

Global
6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

Global
Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Global
Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Global
Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Global
[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke