Bentrok Al-Aqsa Terkini: Polisi Israel Usir Ratusan Pedemo Palestina, 10 Orang Terluka

Polisi Israel mengatakan, ratusan demonstran Palestina mengumpulkan tumpukan batu tak lama sebelum kedatangan pengunjung Yahudi ke lokasi tersebut.

Orang-orang Yahudi pada waktu-waktu tertentu diperbolehkan berkunjung--tetapi tidak untuk berdoa--di kompleks masjid Al Aqsa yang juga dikenal sebagai Temple Mount oleh bangsa Yahudi dan situs tersuci ketiga dalam Islam.

Polisi Israel berujar, pasukannya memasuki kompleks masjid Al Aqsa untuk mengusir para demonstran dan menegakkan kembali ketertiban.

Menurut Bulan Sabit Merah Palestina, petugas medisnya merawat sepuluh orang yang terluka.

"Delapan orang terluka dalam serangan (polisi) dan dua lainnya oleh peluru berlapis karet," katanya dikutip dari AFP, seraya menambahkan bahwa tiga korban dibawa ke rumah sakit.

Tim AFP di dekat pintu masuk kompleks melihat ambulans, polisi bersenjata lengkap, dan balok beton hancur berkeping-keping.

Di tempat lain di Yerusalem, pemuda Palestina melemparkan batu ke bus-bus yang lewat dan membuat lima orang Israel terluka ringan, menurut media lokal dan polisi yang menyebutkan bahwa mereka menangkap dua warga Palestina.

Ketegangan terbaru di Yerusalem terjadi ketika perayaan hari besar tiga agama berbeda, yaitu Paskah Yahudi, Paskah Kristen, dan bulan puasa Ramadhan umat Muslim.

Situasi tegang ini meningkat selama berminggu-minggu dengan dua serangan mematikan oleh warga Palestina di atau dekat kota pesisir Israel Tel Aviv pada akhir Maret dan awal April, selain penangkapan massal oleh pasukan Israel di Tepi Barat yang diduduki.

Pada Jumat (15/4/2022) pagi, polisi bentrok dengan warga Palestina di kompleks Al Aqsa, termasuk di dalam masjid dan mengundang kecaman keras dari negara-negara Muslim.

Bentrok di masjid Al Aqsa terbaru ini melukai sekitar 150 orang.