Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Perempuan Afghanistan Gelar Aksi Protes Terkait Penutupan Kembali Sekolah

Protes terkait keputusan Taliban untuk menutup sekolah menengah mereka hanya beberapa jam setelah dibuka kembali minggu ini.

Dilansir AFP, ribuan gadis yang gembira di seluruh Afghanistan telah berbondong-bondong ke lembaga pendidikan pada hari Rabu (22/3/2022), yakni tanggal yang ditetapkan kementerian pendidikan untuk memulai kembali kelas.

Tetapi hanya beberapa jam memasuki hari pertama, kementerian mengumumkan pembalikan kebijakan mengejutkan.

Hal ini membuat anak-anak muda mengatakan mereka merasa dikhianati dan pemerintah asing pun mengungkapkan kemarahan.

"Buka sekolah! Keadilan, keadilan!" teriak pengunjuk rasa Sabtu, beberapa membawa buku sekolah saat mereka berkumpul di alun-alun kota di Kabul.

Mereka memegang spanduk yang mengatakan: "Pendidikan adalah hak fundamental kami, bukan rencana politik" saat mereka berbaris untuk jarak pendek dan kemudian bubar ketika pejuang Taliban tiba di tempat kejadian.

Protes itu adalah yang pertama diadakan oleh perempuan dalam beberapa minggu setelah Taliban menangkap para pemimpin demonstrasi awal yang diadakan setelah mereka kembali berkuasa pada Agustus 2021.

Taliban belum memberikan alasan yang jelas atas keputusan mereka, yang datang setelah pertemuan para pejabat senior di kota selatan Kandahar, pusat kekuatan de facto dan jantung spiritual Taliban.

Ini mengikuti kerja berbulan-bulan oleh beberapa negara asing pada rencana untuk mendukung pembayaran upah guru.

Gadis sekolah menengah Afghanistan tak menerima pendidikan selama lebih dari tujuh bulan.

"Bahkan Nabi (Muhammad) mengatakan setiap orang memiliki hak atas pendidikan, tetapi Taliban telah merebut hak ini dari kami," kata anak muda Nawesa pada demonstrasi, yang diselenggarakan oleh dua kelompok hak-hak perempuan.

"Taliban tidak bisa menindas perempuan Afghanistan," kata pengunjuk rasa lain, Laila Basim.

Sejak kembali berkuasa pada 15 Agustus 2021, Taliban telah menjanjikan versi yang lebih lembut dari aturan keras yang menandai tugas pertama mereka dalam kekuasaan dari tahun 1996 hingga 2001.

Tetapi banyak pembatasan masih diberlakukan, yang jika tidak di tingkat nasional maka diterapkan secara lokal atas kemauan pejabat daerah.

https://www.kompas.com/global/read/2022/03/26/171500470/perempuan-afghanistan-gelar-aksi-protes-terkait-penutupan-kembali-sekolah

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke