Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Rusia Akan Kesampingkan Sanksi Barat atas Invasi ke Ukraina

MOSKWA, KOMPAS.com - Rusia mengatakan pada Senin (28/2/2022), bahwa pihaknya dapat mengesampingkan sanksi Barat atas invasinya ke negara tetangga Ukraina.

"Sanksi Barat terhadap Rusia keras, tetapi negara kami memiliki potensi yang diperlukan untuk mengompensasi kerugian," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan, dikutip dari AFP.

Dia menambahkan bahwa pada Senin ini Presiden Rusia Vladimir Putin akan membahas masalah ekonomi dan bertemu dengan pejabat terkait. Ini termasuk Gubernur Bank Sentral Rusia Elvira Nabiullina, Menteri Keuangan Rusia Anton Siluanov, dan German Gref, CEO pemberi pinjaman dominan Sberbank (SBER.MM).

"Realitas ekonomi telah berubah secara signifikan," ujar Peskov menyadari.

Dia menyatakan bahwa Rusia telah mengambil langkah-langkah untuk mempersiapkan solusi guna mengatasi realitas kondisi ekonomi yang berubah.

“Rusia telah secara sistematis mempersiapkan untuk waktu yang cukup lama untuk kemungkinan sanksi, termasuk sanksi terberat yang sekarang kami hadapi,” kata Peskov.

Hukuman keuangan yang berat yang dijatuhkan oleh Barat telah membuat rubel (mata uang Rusia) menjadi kacau, dengan mata uang Rusia turun 20 persen terhadap dolar pada perdagangan tengah hari ini.

Bank sentral Rusia juga telah menaikkan suku bunga menjadi 20 persen karena berusaha untuk melindungi ekonomi dari Barat.

Sementara itu, pasar saham Moskwa tetap tutup untuk hari ini.

Sanksi yang menargetkan sektor keuangan Rusia dimaksudkan untuk mengubah perhitungan Moskwa.

Tetapi, di lapangan sekitar 100.000 tentara Rusia yang diperkirakan berada di dalam Ukraina dilaporkan tetap melanjutkan serangan mereka dari utara, timur, dan selatan.

Rusia diketahui telah menginvasi Ukraina sejak Kamis (24/2/2022), mengirimkan gelombang kejut ke seluruh dunia.

Ditanya apakah komandan militer Kremlin dan Rusia puas dengan serangan sejauh ini, Peskov mengatakan, "Saya tidak berpikir sekarang adalah waktu untuk berbicara tentang hasil operasi atau efektivitasnya. Anda harus menunggu penyelesaiannya".

Sementara itu, terkait dengan sanksi yang diberlakukan terhadap Presiden Putin, Peskov mengatakan sanksi tersebut tidak ada gunanya.

"(Putin) Cukup acuh tak acuh. Sanksi itu berisi klaim yang tidak masuk akal tentang beberapa aset," kata Peskov, dikutip dari Reuters.

"Presiden tidak memiliki aset selain yang telah dia nyatakan," ungkap dia.

Saat ditanya tentang penanganan krisis oleh bank sentral, Peskov mengatakan, "Kami tidak memiliki alasan untuk meragukan efektivitas dan keandalan bank sentral kami. Tidak ada alasan untuk meragukannya sekarang".

https://www.kompas.com/global/read/2022/02/28/201500070/rusia-akan-kesampingkan-sanksi-barat-atas-invasi-ke-ukraina

Terkini Lainnya

Tak Bisa Temukan Susu, Ibu di Gaza Terpaksa Beri Tepung ke Sang Buah Hati...

Tak Bisa Temukan Susu, Ibu di Gaza Terpaksa Beri Tepung ke Sang Buah Hati...

Global
Apa Dampak Ukraina Diizinkan Pakai Senjata Barat untuk Serang Wilayah Rusia?

Apa Dampak Ukraina Diizinkan Pakai Senjata Barat untuk Serang Wilayah Rusia?

Internasional
3 Orang Berpelukan Sebelum Tersapu Banjir Bandang di Italia, 2 Ditemukan Tewas

3 Orang Berpelukan Sebelum Tersapu Banjir Bandang di Italia, 2 Ditemukan Tewas

Global
Perang Ukraina Jadi Peluang Besar bagi AS untuk Rekrut Mata-mata Rusia

Perang Ukraina Jadi Peluang Besar bagi AS untuk Rekrut Mata-mata Rusia

Internasional
Presiden Ukraina Bertemu Menhan AS Saat Hadiri Forum Keamanan di Singapura

Presiden Ukraina Bertemu Menhan AS Saat Hadiri Forum Keamanan di Singapura

Global
Ajudan Netanyahu Bocorkan Sikap Israel soal Usulan Gencatan Senjata Baru yang Diumumkan Biden 

Ajudan Netanyahu Bocorkan Sikap Israel soal Usulan Gencatan Senjata Baru yang Diumumkan Biden 

Global
Claudia Sheinbaum Terpilih Jadi Presiden Perempuan Pertama Meksiko

Claudia Sheinbaum Terpilih Jadi Presiden Perempuan Pertama Meksiko

Global
Dulu Hendak Larang TikTok di AS, Kini Trump Bikin Akun

Dulu Hendak Larang TikTok di AS, Kini Trump Bikin Akun

Global
Perang Elektronik Rusia-Ukraina Simbol Persenjataan Masa Kini

Perang Elektronik Rusia-Ukraina Simbol Persenjataan Masa Kini

Global
25.000 Kasus Serangan Panas Terjadi pada Maret-Mei di India

25.000 Kasus Serangan Panas Terjadi pada Maret-Mei di India

Global
UPDATE Perang Ukraina Terkini, Rusia Rebut Desa Kecil di Donetsk

UPDATE Perang Ukraina Terkini, Rusia Rebut Desa Kecil di Donetsk

Global
Hampir 1.000 Pelayat Hadiri Pemakaman Relawan Medis Tempur Ukraina

Hampir 1.000 Pelayat Hadiri Pemakaman Relawan Medis Tempur Ukraina

Global
Mediator Tekan Israel-Hamas Segera Setujui Usulan Gencatan Senjata

Mediator Tekan Israel-Hamas Segera Setujui Usulan Gencatan Senjata

Global
MI6 Rekrut Pegawai Negara China untuk Jadi Mata-mata Inggris

MI6 Rekrut Pegawai Negara China untuk Jadi Mata-mata Inggris

Global
Korea Utara Menghujani Korea Selatan dengan Sampah, Apa Artinya?

Korea Utara Menghujani Korea Selatan dengan Sampah, Apa Artinya?

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke