Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Setelah Dibanjiri Kritik, Coca-Cola Targetkan 25 Persen Kemasan Reusable pada 2030

NEW YORK, KOMPAS.com – Perusahaan minuman The Coca-Cola Company menargetkan bahwa 25 persen dari dari kemasannya di seluruh dunia adalah kemasan yang dapat diisi ulang atau reusable pada 2030.

Pengumuman tersebut disampaikan Coca-Cola setelah mendapat kritik yang keras karena dituding sebagai penyebab polusi plastik di seluruh dunia.

Coca-Cola adalah target utama bagi konsumen, investor, dan kelompok lingkungan yang peduli tentang botol plastik sekali pakai berbasis minyak bumi.

Sampah dari botol plastik tersebut tidak bisa terurai dan menyebabkan polusi hingga ke lautan.

Pada 2021, Coca-Cola dinobatkan sebagai perusahaan pencemar plastik terburuk di dunia selama empat tahun berturut-turut oleh koalisi global Break Free From Plastic.

Kini, pengumuman terbaru dari perusahaan tersebut dipuji oleh kelompok-kelompok lingkungan sebagaimana dilansir Reuters, Kamis (10/2/2022).

“Kami berharap perusahaan lain akan mengikuti Coke dan menetapkan target kemasan reusable,” kata koordinator kampanye perusahaan global Break Free From Plastic.

Break Free From Plastic membersihkan pantai di 45 negara dan menemukan hampir 20.000 produk bermerek Coca-Cola.

Kemasan yang dapat digunakan kembali dari The Coca-Cola Company berupa wadah yang dapat diisi ulang dengan produk asli oleh perusahaan atau konsumen.

Coca-cola menyampaikan bahwa pada 2020, 16 persen kemasan perusahaan adalah kemasan isi ulang.

Green Century Capital Management menuturkan, pengumuman Coca-Cola pada Kamis tersebut disambut dengan baik.

Sebelumnya, Green Century dan investor aktivis As You Sow mengajukan proposal pemegang saham yang mendesak Coca-Cola untuk mengurangi plastik sekali pakai.

Kini, setelah pengumuman tersebut, mereka sekarang mempertimbangkan apakah akan menarik proposal itu.

CEO The Coca-Cola Company James Quincey mengatakan, jika perusahaannya mencapai tujuan barunya, maka pihaknya akan lebih mudah untuk mencapai tujuan dunia tanpa limbah.

“Di mana kami bermaksud untuk mengumpulkan kembali botol atau kaleng untuk setiap yang kami jual pada 2030,” kata Quincey.

Delapan dari 10 orang dewasa AS mendukung kebijakan pemerintah untuk mengurangi plastik sekali pakai, menurut jajak pendapat yang dirilis pada Rabu (9/2/2022) oleh kelompok Oceana.

Coca-Cola, PepsiCo, dan sejumlah merek internasional lainnya pada Januari menyerukan pakta global yang mencakup seruan untuk memotong produksi plastik.

https://www.kompas.com/global/read/2022/02/11/110100870/setelah-dibanjiri-kritik-coca-cola-targetkan-25-persen-kemasan-reusable

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke