Dilaporkan juga bahwa serangan Israel jarang menargetkan fasilitas utama.
"Sekitar 01.23 hari ini (2323 GMT Senin), Israel melakukan agresi udara dengan beberapa rudal," lapor kantor berita SANA mengutip sumber militer.
"Pertahanan udara kami memukul mundur agresi Israel di Latakia."
Serangan itu menargetkan tempat kontainer pelabuhan, menyebabkan sejumlah peti kemas terbakar tetapi tanpa menimbulkan korban, katanya dikutip dari AFP.
Foto-foto yang diterbitkan oleh SANA menunjukkan kebakaran di halaman, tetapi televisi pemerintah Suriah kemudian mengatakan bahwa petugas pemadam kebakaran telah mengendalikan api.
Israel berulang kali mengatakan, tidak akan membiarkan Suriah, negara tetangganya, menjadi landasan peluncuran bagi musuhnya, Iran.
Sejak perang saudara Suriah pecah pada 2011, Israel melakukan ratusan serangan udara di wilayah Suriah, menargetkan pos-pos pemerintah serta pasukan sekutu yang didukung Iran dan milisi Hezbollah.
Pada 24 November, serangan rudal Israel di provinsi Homs menewaskan lima orang, menurut Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia.
Dalam dua serangan terpisah Israel pada Oktober, lima milisi pro-Iran tewas di dekat ibu kota Suriah, Damaskus, sementara sembilan pejuang pro-pemerintah tewas di dekat pangkalan udara T4 di Palmyra, Suriah tengah, kata pemantau perang yang berbasis di Inggris tersebut.
https://www.kompas.com/global/read/2021/12/07/093100570/jarang-terjadi-israel-serang-pelabuhan-utama-suriah-dengan-rudal