Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pasukan Khusus AS Diam-diam Latih Militer Taiwan

Rombongan berisi 20 tentara operasi khusus maupun konvensional itu memberikan pelatihan kurang dari setahun.

Berdasarkan keterangan sumber dari Pentagon, beberapa pelatih dari "Negeri Uncle Sam" secara bergiliran datang dan pergi dari Taiwan.

Sumber membenarkan laporan Wall Street Journal, yang terjadi di tengah meningkatnya ancaman dari China.

Taipei melalui kementerian pertahanannya menolak mengomentari laporan dari The Journal, tidak demikian dengan AS.

Juru bicara Pentagon John Supple menytakan dukungan mereka untuk militer Taiwan diukur dari kebutuhan pertahanannya.

Dalam rilisnya, Supple menyatakan relasi pertahanan dengan Taipei tetap selaras untuk menghadapi ancaman dari "Negeri Panda".

"Kami mendesak Beijing untuk menghormati komitmennya terkait resolusi damai dalam perbedaan antar-selat," kata dia.

Sementara Perdana Menteri Su Tseng-chang menegaskan mereka akan mengerahkan segala upaya untuk memertahankan kedaulatan mereka.

"Kami melakukan sebaik mungkin, dan kami mengapresiasi negara yang bersedia bekerja dengan kami," ucap PM Su.

Pada November 2020, media lokal melaporkan kontingen kecil AS melatih marinir maupun pasukan khusus Taiwan.

Dilansir AFP Jumat (8/10/2021), mereka dilatih melakukan operasi amfibi maupun menggunakan perahu kecil.

Bahkan berdasarkan video yang beredar tahun lalu, pasukan AS berpartisipasi dalam latihan di pulau "Balance Tamper".

Tetapi laporan tersebut dibantah dua negara, yang menekankan relasi militer mereka hanyalah pertukaran dan kerja sama bilateral.

China menganggap Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya, yang harus direbut secara paksa jika diperlukan.

Setidaknya dalam sepekan terakhir, "Negeri Panda" mengirim 150 pesawat militer ke Zona Identifikasi Pertahanan Udara (ADIZ) Taiwan.

https://www.kompas.com/global/read/2021/10/08/133017870/pasukan-khusus-as-diam-diam-latih-militer-taiwan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke