Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengapa Topi Pasukan Kerajaan Inggris Harus Panjang? Ini Alasannya

KOMPAS.com - Pasukan penjaga Istana Inggris atau Queen's Guard yang tersebar kerajaan Inggris di London, dikenal punya seragam yang khas.

Yang paling unik, tentu saja topi bulu hitam setinggi 46 centimeter, yang biasa mereka pakai.

Seragam ini, dilansir Wikipedia, memang dirancang saat Inggris Raya melawan musuhnya pada tahun 1800-an, termasuk saat perang melawan Napoleon.

Topi bulu atau biasa disebut bearskin ini, ditujukan untuk mengintimidasi pasukan lawan.

Dikutip Live Science, menurut ahli kerajaan Richard Fitzwilliams, seragam tersebut didesain agar prajurit terlihat lebih tinggi sehingga dapat menakuti lawan.

Bearskin, terbuat dari kulit beruang hitam Kanada yang dimusnahkan setiap tahunnya untuk mengontrol jumlahnya.

Angkatan Darat Inggris membeli antara 50 sampai 100 topi per tahun dengan harga masing-masing sekitar 900 dolar AS.

Bearskin juga unik karena tidak dikaitkan di dagu, melainkan dikaitkan di bawah bibir prajurit.

Hal ini berfungsi melindungi leher prajurit agar tak patah saat topi terkena tembakan musuh.

Sementara itu, seragam penjaga Istana Inggris memiliki dua warna yaitu, warna merah untuk musim panas dan abu-abu untuk musim dingin.

Inggris disebut memilih warna merah untuk menyamarkan noda darah.

Namun Fitzwilliams berpenndapat lain. Dia menyebut pemilihan warna merah untuk menghemat biaya produksi.

“Queen's Guard memakai warna merah karena warna tersebut adalah warna termurah dan paling banyak tersedia, selain itu warna merah juga untuk menandai teman dan musuh dalam peperangan,” ujarnya.

Sampai saat ini, ratu Inggris masih dijaga perwira yang mengenakan seragam yang sama seperti dua abad lalu.

Fungsinya mungkin tak lagi relevan. Tapi keunikan dan sejarahnya, tak ada yang bisa menyangkalnya.

https://www.kompas.com/global/read/2021/09/18/144548670/mengapa-topi-pasukan-kerajaan-inggris-harus-panjang-ini-alasannya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke