Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Malaysia Bersumpah Perjuangkan Nasib Atlet Paralimpiade yang Medali Emasnya Dicabut

TOKYO, KOMPAS.com – Malaysia bersumpah bakal berjuang sekuat tenaga untuk atlet tolak peluru, Muhammad Ziyad Zolkefli, yang didiskualifikasi dalam Paralimpiade Tokyo 2020.

Pernyataan tersebut disampaikan Ketua Kontingen Malaysia untuk Paralimpiade Tokyo Megat D Shahriman Zaharudin sebagaimana dilansir Malay Mail, Rabu (1/9/2021).

Muhammad Ziyad datang terlambat di final tolak peluru F20 Paralimpiade Tokyo 2020 pada Selasa (31/8/2021), tetapi masih diizinkan bertanding.

Kategori F20 dalam tolak peluru adalah untuk atlet dengan disabilitas intelektual.

Konflik kemudian terjadi setelah Muhammad Ziyad meraih medali emas dan memecahkan rekor dunia, tetapi tidak diakui panitia.

Muhammad Ziyad didiskualifikasi bersama dua atlet tolak peluru lainnya.

Ofisial memutuskan, ketiga atlet tersebut tidak memiliki alasan kuat atas keterlambatannya masuk call room (ruang panggil).

Medali emas Muhammad Ziyad lalu dicabut dan diberikan ke Maksym Koval dari Ukraina.

Megat mengatakan, Dewan Paralimpiade Malaysia (MPM) akan menaikkan kasus tersebut kepada International Paralympic Committee (IPC) dan World Para Athletics (WPA) setelah paralimpiade berakhir.

Dia mengaku mendapatkan rekaman CCTV di call room dan ruang tunggu Tokyo Olympic Stadium sebagai bukti untuk melakukan tindakan lebih lanjut.

“Dalam pertemuan CDM pagi ini, sebagai upaya tambahan, saya menjelaskan situasi yang terjadi pada Muhammad Ziyad di hadapan panitia untuk mempertahankan kemenangannya,” kata Megat.

Dia menambahkan, panitia menginformasikan bahwa semua protes dan banding dapat dilakukan secara tertulis kepada IPC dan WPA.

“Ini baru bisa dilakukan setelah Paralimpiade Tokyo berakhir,” ujar Megat.

Pada saat yang sama, Megat menuturkan bahwa Muhammad Ziyad merasa lega setelah diberitahu tentang hasil pertemuan CDM.

Dia berharap insiden itu tidak memengaruhi fokus para atlet Malaysia lainnya yang masih akan berlaga di Tokyo.

"Misi kami di Tokyo belum selesai dan kami mohon doa dari seluruh warga Malaysia," katanya.

Megat juga meminta pertimbangan dari pemerintah untuk memberikan penghargaan yang pantas atas prestasi dan pengorbanan Muhammad Ziyad selama ini.

https://www.kompas.com/global/read/2021/09/02/130814470/malaysia-bersumpah-perjuangkan-nasib-atlet-paralimpiade-yang-medali

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke