Profil Pemimpin Dunia: Joe Biden, Presiden AS

KOMPAS.com - Joseph Robinette Biden Jr, atau lebih dikenal sebagai Joe Biden, lahir di Scranton, Pennsylvania, 20 November 1942.

Lulusan Archmere Academy di Claymont pada 1961 Universitas Delaware di Newark pada 1965 ini sempat meneruskan pendidikan ke Syracuse University College of Law, dan lulus pada 1968.

Pria berumur 78 tahun ini sudah lama menjadi politikus AS, dan saat ini menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat ke-46.

Pasca-mengalahkan Donald Trump yang merupakan petahana, dia dilantik sebagai Presiden AS ke-46 pada 20 Januari 2021.

Seperti sempat diulas Kompas.com, anggota Partai Demokrat ini pernah menjabat sebagai Wakil Presiden AS ke-47, dari 2009 hingga 2017.

Sebelumnya, dia sempat menjadi Senator senior dari Delaware, dari 1973 hingga 2009.

Biden juga telah mencoba menjadi presiden selama 3 dekade, yaitu pada 1987, 2008 dan terakhir 2020.

Karier politiknya dimulai ketika Richard Nixon berada di Gedung Putih.

Biden pada 1972, dia telah menjadi senator termuda kelima dalam sejarah AS. Beberapa pekan kemudian tragedi menimpa keluarganya.

Dia kehilangan istrinya Neilia dan putrinya yang berusia satu tahun, Naomi, dalam kecelakaan mobil, yang juga menyebabkan kedua putranya, Hunter dan Beau terluka parah.

Dia juga menderita banyak aneurisma pada 1988, bertahan satu operasi yang berjalan 9 jam untuk menyelamatkan hidupnya.

Kemudian pada 2015 salah satu dari 2 anak laki-laki yang sangat dia cintai, Beau, meninggal karena kanker otak pada usia 46 tahun.

Dia telah mengatakan sebagaimana ayahnya sering berkata: "Ukuran seseorang bukanlah seberapa sering dia dirobohkan, tetapi seberapa cepat dia bangun."

Sikap dan keteguhannya menghadapi cobaan, membuat kualitasnya di pemerintahan teruji.

Mantan Presiden Barack Obama bahkan menyebutnya sebagai "wakil presiden terbaik yang pernah dimiliki Amerika".

Biden memang sempat mencalonkan diri untuk kandidar presiden Partai Demokrat 2008 sebelum keluar dan bergabung dengan Obama.

Delapan tahun di Gedung Putih berasama Obama, di mana ia sering muncul di sisi presiden, memungkinkan Biden mengklaim sebagian besar warisan Obama.

Ini termasuk pengesahan Undang-Undang Perawatan Terjangkau, serta paket stimulus dan reformasi yang diberlakukan dalam menanggapi krisis keuangan.

Hubungannya dengan Obama, pria yang sering dia sebut "saudara laki-lakinya", mungkin juga berkontribusi mendorong dukungan abadi dari para pemilih Afrika-Amerika saat dia melawan Trump.