Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bareng Warga Indonesia, KBRI London Bersepeda Pamer Baju Adat Nusantara

LONDON, KOMPAS.com – Warga Indonesia pamerkan kekayaan baju adat nusantara sambil bersepeda keliling kota London, Inggris, melalui lomba sepeda sehat.

Kegiatan tersebut digelar sebagai salah satu rangkaian perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-76 RI dari KBRI London sebagaimana rilis yang diterima Kompas.com.

Puluhan peserta lomba sepeda sehat itu menghiasi sepeda mereka dengan nuansa merah putih dan mengenakan berbagai baju adat.

“Sambil membudayakan hidup sehat dengan bersepeda, KBRI London adakan acara ini untuk mempromosikan keragaman Indonesia kepada publik di kota London,” kata Duta Besar RI untuk Inggris, Irlandia, dan IMO Desra Percaya.

Desra turut mengayuh sepeda bersama warga Indonesia yang datang dari berbagai kota di Inggris dalam kegiatan tersebut.

Desra mengatakan, rute bersepeda yang dipilih sengaja melalui tempat-tempat ikonik di London, sehingga kehadiran Indonesia dirasakan oleh warga setempat.

Para peserta bertolak dari Gedung KBRI London menuju Istana Buckingham dan Istana Kensington dengan titik akhir di Hyde Park, salah satu taman terbesar dan pusat rekreasi di London.

Kegiatan ini merupakan rangkaian dari aktifitas peringatan HUT ke-76 RI yang dilaksanakan oleh KBRI London yang melibatkan partisipasi para warga Indonesia di Inggris.

Rangkaian kegiatan peringatan dilaksanakan secara sederhana, mematuhi protokol kesehatan, dan kehati-hatian karena pandemi Covid-19.

“Warga Indonesia tetap dapat merasakan semangat mencintai tanah air dan rasa syukur. Yang terpenting warga turut serta mempromosikan keanekaragaman Indonesia kepada publik setempat,” lanjut Desra.

Salah satu peserta, Dyah Adi Sriwahyuni, mahasiswa S3 Queen Mary University of London, menyampaikan keistimewaan acara tersebut.

“Beberapa kali saya ikut acara bersepeda bareng Pak Desra dan diaspora. Namun, kali ini lebih istimewa karena saya mesti bersepeda sambil pakai baju adat untuk memeriahkan peringatan HUT ke-76 RI,” kata Dyah.

Dyah mengaku belajar banyak tentang kehidupan diaspora, upaya terus mencintai Indonesia dimana pun berada, mengurangi carbon footprint, serta meningkatkan kesehatan fisik dan mental.

“Selain itu, meski sebagai mahasiswa, saya merasa mendapat penerimaan yang sangat baik dari KBRI dan diaspora, serasa seperti keluarga sendiri. Semoga Indonesia makin tangguh, dan makin bertumbuh dalam menghadapi setiap tantangan zaman modern, tak terkecuali tantangan global pandemi Covid-19 dan perubahan iklim,” ungkapnya.

Sementara itu Eko Kurniawan, salah satu warga yang telah belasan tahun tinggal di Inggris mengatakan keseruan kegiatan sepeda sehat perayaan HUT ke-76 RI.

“Sangat seru, sangat baik untuk kesehatan dan lingkungan serta membawa suasana bahagia, akrab dan guyub. Tradisi khas Indonesia yang selalu dirindukan para perantau Indonesia di London, terutama setelah diakhirinya pembatasan Covid-19,” ungkap Eko.

Selain bersepeda, KBRI London juga melaksanakan kegiatan kemasyarakatan yang bersifat virtual yaitu lomba menyanyi lagu nasional, pantun, dan menulis surat cinta untuk Indonesia.

Para pemenang lomba akan diumumkan selelah upacara bendera pada 17 Agustus 2021 yang akan disiarkan secara langsung di platform media sosial KBRI London.

https://www.kompas.com/global/read/2021/08/16/090754870/bareng-warga-indonesia-kbri-london-bersepeda-pamer-baju-adat-nusantara

Terkini Lainnya

Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Global
Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Global
Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Global
Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Global
Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Global
Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Global
Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Global
Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Internasional
Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Global
Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Internasional
India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

Global
Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Global
Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Global
Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Global
Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke