Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Perawat Jerman Diduga Tukar Vaksin Covid-19 dengan Larutan Garam, 8.600 Orang Jadi Korban

BERLIN, KOMPAS.com - Pihak berwenang di Jerman utara telah mengimbau ribuan orang untuk mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 ulang, setelah penyelidikan polisi menemukan bahwa seorang perawat Palang Merah mungkin telah menyuntik mereka dengan larutan garam.

Perawat diduga menyuntikkan larutan garam ke lengan orang-orang, bukan dosis asli di pusat vaksinasi di Friesland, distrik pedesaan dekat pantai Laut Utara, pada awal musim semi.

Pihak berwenang setempat mengeluarkan panggilan ulang pada Selasa (10/8/2021) untuk sekitar 8.600 warga yang mungkin terpengaruh.

"Saya benar-benar terkejut dengan hal ini," kata Sven Ambrosy, seorang anggota dewan lokal, di Facebook setelah mendapat kabar soal panggilan vaksinasi ulang itu.

Meskipun larutan garam tidak berbahaya, kebanyakan orang yang divaksinasi di Jerman pada bulan Maret dan April saat kasus kejahatan itu dicurigai terjadi, adalah orang tua dan berisiko tinggi tertular Covid-19.

Penyelidik polisi Peter Beer, berbicara sebelumnya dalam konferensi pers yang diliput oleh media Jerman, mengatakan bahwa berdasarkan pernyataan saksi ada "kecurigaan yang masuk akal tentang bahaya (efek samping)".

Motif perawat, yang tidak disebutkan namanya, masih belum jelas.

“Tetapi dia telah mengungkapkan pandangan skeptis tentang vaksin di unggahan media sosial, kata penyelidik polisi melansir Guardian.

Tidak segera jelas apakah tersangka telah ditangkap atau didakwa dalam kasus tersebut, yang menurut penyiar NDR telah diserahkan ke unit khusus yang menyelidiki kejahatan bermotif politik.

https://www.kompas.com/global/read/2021/08/11/145528870/perawat-jerman-diduga-tukar-vaksin-covid-19-dengan-larutan-garam-8600

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke