Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

PM Malaysia Tidak Akan Mengundurkan Diri, tapi...

Hanya saja, dia menyatakan bakal menghadapi mosi tidak percaya ketika parlemen kembali bersidang pada September.

Tensi politik "Negeri Jiran" meningkat setelah Yang di-Pertuan Agong Sulan Abdullah menegur pemerintahan Muhyiddin.

Penyebabnya adalah pada akhir Juli lalu, salah satu menteri Muhyiddin mencabut status darurat tanpa berkonsultasi dengan parlemen.

Raja Malaysia menganggap pemerintahan Muhyiddin tidak memberi tahu parlemen, dengan protes anti-pemerintah digelar akhir pekan kemarin.

Situasi makin pelik setelah pada Selasa (3/8/2021), Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO) mengumumkan pencabutan dukungan.

Mundurnya UMNO, partai terbesar di koalisi Perikatan Nasional Muhyiddin, membuat Muhyiddin kehilangan status mayoritas.

Muhyiddin Yassin merespons dengan melakukan pertemuan bersama sejumlah penasihat pentingnya, sebelum melawat ke Istana Negara.

Dalam pidato yang disiarkan televisi, Muhyiddin menerangkan dia memberikan penjelasan kepada Raja Malaysia asal Pahang tersebut.

"Kepada Agong, saya menginformasikan saya mendapat surat deklarasi bahwa saya mendapat dukungan mayoritas," ujar dia.

"Karena itu desakan agar saya mengundurkan diri sesuai konstitusi, tidak terjadi," tegasnya dilansir AFP Rabu (4/8/2021).

Meski begitu, PM Malaysia sejak Maret 2020 tersebut bakal menghadapi mosi tidak percaya, dengan raja menyetujui proposalnya.

Muhyiddin naik ke kekuasaan dalam skandal politik yang mengguncang aliansi berkuasa saat itu, Pakatan Harapan.

Setelah berkuasa, Muhyiddin sering dikritik karena dianggap tidak becus menangani pandemi virus corona.

Pada Selasa, Malaysia melaporkan 17.105 kasus Covid-19 baru, dengan total infeksi mencapai 1.163.291, sementara korban meninggal mencapai 9.500.

Sebenarnya bulan lalu, parlemen kembali bersidang namun pertemuan terakhir pada Senin (2/8/2021) harus dibatalkan.

Saat itu, pemerintah menyatakan mereka menemukan adanya kasus Covid-19 di parlemen. Namun oposisi menuding Muhyiddin hanya berusaha menghindari mosi.

https://www.kompas.com/global/read/2021/08/04/151419070/pm-malaysia-tidak-akan-mengundurkan-diri-tapi

Terkini Lainnya

Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Global
Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Global
Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Global
Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Internasional
Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Global
Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Internasional
India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

Global
Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Global
Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Global
Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Global
Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Global
Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Internasional
Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Global
Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Global
Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke