Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Roket Long March 5B Dinyatakan Jatuh ke Samudra Hindia, Pakar: Nampaknya China Menang Taruhan

Berdasarkan keterangan badan insinyur berawak "Negeri Panda" wahana antariksa itu masuk pukul 10.24 waktu setempat.

Beijing memberikan koordinat bahwa puing-puing besar benda seberat 18 ton jatuh dan hancur di sebelah barat Maladewa.

"Nampaknya China menang taruhan (kecuali kita mendengar kabar adanya kerusakan di Maladewa)," ujar astrofisikawan Jonathan McDowell.

Meski begitu sebagaimana dilansir AFP Minggu (9/5/2021), McDowell menyebut Beijing melakukan kelalaian soal roket Long March 5B.

Pakar dari Universitas Harvard menjelaskan, kebanyakan negara berusaha menghindari skenario jika puing-puing wahana jatuh tak terkendali.

Menurut McDowell, obyek angkasa biasanya didesain agar ketika jatuh menyasar laut atau ditempatkan di "kuburan".

Dia merujuk kepada orbit berisi sampah antariksa di mana fragmen satelit dan roket akan berada di sana puluhan bahkan ratusan tahun.

Namun, roket China, menurut McDowell, dibuat dengan tujuan ketika jatuh berada di kawasan orbit rendah.

Desain tersebut membuat jatuhnya wahana peluncur menjadi tak terkendali dan sukar diprediksi, papar McDowell.

Badan Antariksa Eropa sebelumnya sudah membeberkan serangkaian lokasi kemungkinan jatuhnya Long March.

Dilansir CNN, mereka memprediksi roket tersebut akan jatuh di kawasan New York, Australia, Afrika, hingga Yunani.

McDowell melanjutkan, prediksi wahana itu jatuh ke laut secara statistik paling masuk akal. Karena 70 persen wilayah Bumi adalah air.

Sebelum jatuh di Samudra Hindia, wahana itu diluncurkan dari Pos Peluncuran Wenchang pada 29 April lalu.

Saat itu, roket Long March 5B membawa modul Tianhe, yang akan menjadi calon stasiun antariksa milik China.

Beijing sendiri sudah mengeklaim, kemungkinan wahana antariksa mereka menabrak kawasan permukiman sangatlah kecil.

https://www.kompas.com/global/read/2021/05/09/120402070/roket-long-march-5b-dinyatakan-jatuh-ke-samudra-hindia-pakar-nampaknya

Terkini Lainnya

Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Global
Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Global
Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Internasional
Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Global
Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Internasional
India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

Global
Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Global
Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Global
Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Global
Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Global
Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Internasional
Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Global
Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Global
Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Global
AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke