Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pangeran Charles Kecewa Disebut Putus Dukungan Finansial ke Harry dan Meghan

Selama wawancara mengejutkan dengan Oprah, Harry mengaku menandatangani kesepakatan yang menguntungkan dengan Netflix dan Spotify karena ayahnya tidak lagi siap untuk membiayai gaya hidupnya.

"Keluarga saya benar-benar memotong saya secara finansial, dan saya harus memberikan jaminan untuk keluarga kami," katanya.

Orang dalam kerajaan menolak narasi ini dan mengatakan Charles merasa 'dikecewakan' oleh komentar putranya.

"Pangeran Wales berusaha keras untuk memastikan putra dan menantunya mendapat dukungan finansial," kata seorang sumber senior kepada Evening Standard.

Pernyataan Harry mengejutkan lingkungan kerajaan terutama karena pasangan itu sendiri yang mengutarakan keinginan mereka untuk “mandiri secara finansial,” ketika mengumumkan keputusan mereka untuk berhenti pada Januari 2020.

Sebagai bangsawan yang bekerja, 95 persen pendanaan mereka berasal dari Duchy of Cornwall, perkebunan pribadi Charles. Sementara 5 persen berasal dari Sovereign Grant yang didanai pembayar pajak.

Harry juga menerima warisan yang cukup besar dari mendiang ibunya, Diana, Princess of Wales.

Dalam wawancara Pangeran bungsu itu berkata: “Saya mendapatkan apa yang ibu saya tinggalkan untuk saya, dan tanpa itu, kami tidak akan bisa melakukan ini.”

Melansir Daily Mail pada (9/3/2021), kesepakatan pasangan itu dengan Netflix dan Spotify diyakini bernilai hingga 80 juta poundsterling (Rp 1,6 triliun).

Pangeran Charles hari ini menolak pertanyaan tentang wawancara pasangan itu dalam kunjungan ke gereja Jesus House dekat Brent Cross di London.

Harry mengatakan ayahnya telah berhenti menerima teleponnya, dan juga mengatakan Charles “terjebak” dalam monarki sebagai pewaris takhta.

Harry dan Meghan juga mengklaim anggota keluarga kerajaan telah menyatakan kekhawatiran tentang seberapa gelap kulit Archie nantinya.

Mereka menolak untuk mengidentifikasi siapa “bangsawan yang menyinggung isu rasial” tersebut. Tetapi secara gamblang memastikan pada Oprah, komentar itu bukan dilontarkan oleh Ratu dan Pangeran Philip.

Pernyataan yang tidak jelas itu pun menimbulkan teka-teki dan justru membuat publik menebak-nebak tentang siapa orang itu.

Sebuah sumber mengatakan kepada Standard: "Itu (rasial) bertentangan dengan semua yang diyakini Pangeran Wales. Dia percaya keragaman adalah kekuatan masyarakat kita."

Istana Buckingham dalam pernyataannya mengaku prihatin atas isu rasial yang dilontarkan. Serta menyatakan akan menanggapi dengan serius masalah tersebut secara internal.

"Isu yang diangkat, khususnya soal rasial, menjadi keprihatinan. Sementara, beberapa ingatan mungkin berbeda, ingatan itu akan ditanggapi dengan sangat serius dan akan ditangani oleh keluarga secara pribadi," kata Istana Buckingham dalam pernyataan yang dikelaurkan atas nama Ratu Elizabeth.

https://www.kompas.com/global/read/2021/03/10/120332070/pangeran-charles-kecewa-disebut-putus-dukungan-finansial-ke-harry-dan

Terkini Lainnya

Gencatan Senjata di Gaza Masih Bergantung Israel

Gencatan Senjata di Gaza Masih Bergantung Israel

Global
Balita Ini Sebut Ada Monster di Dinding Kamar, Ternyata Sarang 50.000 Lebah

Balita Ini Sebut Ada Monster di Dinding Kamar, Ternyata Sarang 50.000 Lebah

Global
Serang Wilayah Ukraina, Pesawat Tempur Rusia Ditembak Jatuh

Serang Wilayah Ukraina, Pesawat Tempur Rusia Ditembak Jatuh

Global
Remaja 16 Tahun di Australia Ditembak di Tempat setelah Lakukan Serangan Pisau

Remaja 16 Tahun di Australia Ditembak di Tempat setelah Lakukan Serangan Pisau

Global
Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Global
Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Global
Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Global
Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Global
Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Global
Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Global
Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Global
Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Global
China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

Global
Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Global
Rusia Masukkan Presiden Zelensky ke Dalam Daftar Orang yang Diburu

Rusia Masukkan Presiden Zelensky ke Dalam Daftar Orang yang Diburu

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke