Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pasukan AS Bantah Lindungi Ladang Minyak di Suriah

Penegasan itu menjawab tudingan bahwa militer "Negeri Uncle Sam" menjalankan perintah dari mantan Presiden Donald Trump.

Juru bicara Pentagon John Kirby menyatakan, sebuah perusahaan AS menjalin kontrak dengan milisi Kurdi di utara Suriah.

Dilansir AFP Senin (8/2/2021), Kirby menerangkan perusahaan itu membantu melakukan eksplorasi cadangan minyak di timur laut.

Kirby berujar, 900 tentara maupun kontraktor AS di sana tidak diizinkan membantu perusahaan swasta melindungi ladang minyak.

Pasukan AS, ujar Pentagon, hanya berada di sekitar kawasan cadangan minyak karena tengah melindungi masyarakat sipil.

"Sangat penting diketahui bahwa satu-satunya misi kami adalah menjamin Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dikalahkan," tegasnya.

Pernyataan Kirby itu menekankan perubahan kebijakan Pentagon di bawah Presiden Joe Biden dibanding pendahulunya, Trump.

Ladang minyak itu berada di wilayah Pasukan Demokratik Suriah (SDF), aliansi milisi yang selama ini disokong Washington.

Pada 2019, setelah "kekhalifahan" ISIS lenyap, Trump mengumumkan hanya meninggalkan sebagian kecil militer untuk "melindungi" minyak.

Pejabat Kementerian Pertahanan AS saat itu menerangkan, militer AS ditugaskan di sana untuk mencegah "emas hitam" Bumi jatuh ke tangan teroris.

Pada 2020, sebuah perusahaan AS yang tak dikenal, Delta Crescent Energy, menandatangani kesepakatan eksplorasi minyak dengan Kurdi.

https://www.kompas.com/global/read/2021/02/09/094904170/pasukan-as-bantah-lindungi-ladang-minyak-di-suriah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke