Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Demonstran Rusia Bawa Celana Dalam Biru dan Sikat WC Sebagai Simbol, Ini Maknanya

MOSKWA, KOMPAS.com – Gerakan protes yang berkembang di Rusia membuat para demonstran menjadi kreatif.

Mereka menyuarakan dukungannya terhadap Alexei Navalny, seorang musuh bebuyutan Presiden Rusia Vladimir Putin dan pengkritik Kremlin.

Navalny ditangkap dan dipenjara tak lama setelah mendarat di Moskwa, Rusia, pada Minggu (17/1/2021) pekan lalu.

Para demonstran membawa simbol-simbol yang tak lazim selama menggelar protes seperti celana dalam berwarna biru, sikat WC, rentetan bola salju, dan grafiti salju.

Berikut adalah rangkuman dari beberapa meme dan simbol dari demonstrasi anti-pemerintah Rusia baru-baru ini sebagaimana dilansir dari AFP, Senin (25/1/2021).

Celana dalam biru

Sejak Desember 2020, pengunjuk rasa Rusia telah menggantungkan celana dalam warna biru di papan tanda jalan, mengunggah gambar hanya mengenakan celana dalam warna biru, dan membawanya saat protes.

Celana dalam warna biru tersebut merupakan sindiran bahwa Navalny diberi racun saraf Novichok pada Agustus 2020.

Layanan Keamanan Federal (FSB) menempatkan racun tersebut di lapisan celana dalam berwarna biru milik Navalny.

Sikat WC

Setelah menghabiskan perawatan pasca-keracunan selama beberapa bulan di Jerman, Navalny kembali ke Rusia pada Januari namun langsung ditahan.

Aktivis anti-korupsi berusia 44 tahun itu merilis hasil investigasinya atas properti mewah di pantai Laut Hitam Rusia yang diduga dimiliki oleh Putin.

Kompleks properti mewah tersebut menurut Navalny menelan biaya lebih dari 1,35 miliar dollar AS (Rp 19 triliun) dan memiliki beragam fasilitas mewah seperti gelanggang es bawah tanah hingga kasino.

Tapi yang menonjol bagi oposisi Rusia adalah biaya yang dilaporkan untuk sikat WC senilai 700 euro (Rp 11 juta).

Beberapa pengunjuk rasa membawa sikat WC ke aksi demonstrasi pada Sabtu (23/1/2021).

Salju

Ketika demonstrasi pecah di Moskwa, para pengunjuk rasa melempari polisi anti-huruhara dan bahkan sebuah mobil milik FSB dengan bola salju.

Mereka juga menulis tuntutan mereka, termasuk tulisan "Free Navalny", di dinding yang tertutup salju.

Namun, aksi tersebut terkadang berubah menjadi kekerasan. Para pengunjuk rasa memecahkan jendela mobil FSB.

Para pengamat mengharapkan pihak berwenang untuk menindak keras setidaknya beberapa dari mereka yang berpartisipasi dalam kekerasan itu.

Setelah protes untuk pemilihan umum yang adil di Moskwa pada musim panas 2019, pengadilan memenjarakan para demonstran karena menyerang aparat penegak hukum.

Di Kota Tarusa, selatan Moskwa, tiga orang ditahan karena membuat dua manusia salju, salah satunya difoto memegang tanda bertuliskan "Kebebasan. Kebenaran. Rusia".

Gerakan meme

Banyak pengunjuk rasa menyebut mereka akan menghadapi konsekuensi karena menghadiri demonstrasi, yang menyebabkan sekitar 3.500 orang ditahan di seluruh negeri.

Di TikTok, pengguna membagikan video persiapan unjuk rasa dengan lagu yang memuat lirik "Saya akan dipenjara".

Kekuatan internet juga terlihat pada aksi unjuk rasa dengan cara lain berupa tersebarnya meme mengkritik pemerintah Rusia.

https://www.kompas.com/global/read/2021/01/25/213741470/demonstran-rusia-bawa-celana-dalam-biru-dan-sikat-wc-sebagai-simbol-ini

Terkini Lainnya

Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Global
Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Internasional
Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Global
3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur 'Facial Vampir' di New Mexico

3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur "Facial Vampir" di New Mexico

Global
Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Global
PM Singapura Lee Hsien Loong Puji Jokowi: Kontribusinya Besar Bagi Kawasan

PM Singapura Lee Hsien Loong Puji Jokowi: Kontribusinya Besar Bagi Kawasan

Global
Sejak Apartheid Dihapuskan dari Afrika Selatan, Apa Yang Berubah?

Sejak Apartheid Dihapuskan dari Afrika Selatan, Apa Yang Berubah?

Internasional
Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Global
Punggung Basah dan Kepala Pusing, Pelajar Filipina Menderita akibat Panas Ekstrem

Punggung Basah dan Kepala Pusing, Pelajar Filipina Menderita akibat Panas Ekstrem

Global
Anak Muda Korsel Mengaku Siap Perang jika Diserang Korut

Anak Muda Korsel Mengaku Siap Perang jika Diserang Korut

Global
Demonstran Pro-Palestina di UCLA Bentrok dengan Pendukung Israel

Demonstran Pro-Palestina di UCLA Bentrok dengan Pendukung Israel

Global
Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Global
Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Global
30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

Internasional
Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke