Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Gadis 13 Tahun Diperkosa dan Dibunuh oleh Pemilik Toko Dibantu Istri

Pelaku yang berusia 45 tahun itu dibekuk polisi setelah dia membunuh korban, dengan jenazahnya dimasukkan ke kantong.

Media setempat memberitakan bagaimana pelaku memancing korban ke rumahnya, dalam insiden yang terjadi pada Senin (11/1/2021).

Hina Dabar, juru bicara Kepolisian Dhanwad kepada Times of India mengatakan, gadis 13 tahun itu tengah membeli biskuit saat diserang.

Dabar mengungkapkan, korban dipaksa oleh si pemilik toko untuk ke rumahnya sebelum kemudian diperkosa, dilansir The Sun Selasa (12/1/2021).

Ketika remaja itu melawan, pelaku yang dibantu oleh istrinya menyiksa korban dan mencekiknya hingga tewas.

Keduanya berusaha menutupi kejahatan mereka dengan memauskkan jenazah korban ke kantong dan dibawa ke beranda.

Saat berusaha menyembunyikan mayat korban itulah, salah satu tetangganya melihat dan melaporkan ke keluarga korban.

Oleh keluarga korban, si pemilik toko dikonfrontasi yang awalnya membantah saat ditanya apakah melihat korban.

Ketika keluarga gadis 13 tahun itu merangsek masuk ke rumah pelaku, mereka menemukan sweater dan sandal korban.

Dabar kepada media lokal menerangkan ketika aparat tengah melakukan penggeledahan, pasangan itu melarikan diri.

Si pemilik ditangkap beberapa jam kemudian, dengan perburuan masih dilakukan untuk istri pelaku. Adapun jenazah korban ditemukan dan dibawah untuk diotopsi.

Berdasarkan data statistik pemerintah, di India terjadi kasus pemerkosaan tiap 15 menit, dengan Negara Bagian Uttar Pradeh melaporkan kasus hampir tiap pekan.

https://www.kompas.com/global/read/2021/01/13/223655070/gadis-13-tahun-diperkosa-dan-dibunuh-oleh-pemilik-toko-dibantu-istri

Terkini Lainnya

Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Global
Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Global
Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Global
Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Internasional
Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Global
Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Global
Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Global
AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

Global
Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Global
ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

Global
[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

Global
Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Global
Ukraina Gagalkan 55 Serangan Rusia di Donetsk

Ukraina Gagalkan 55 Serangan Rusia di Donetsk

Global
Datangi Arab Saudi, Menlu AS Bujuk Normalisasi Hubungan dengan Israel

Datangi Arab Saudi, Menlu AS Bujuk Normalisasi Hubungan dengan Israel

Global
Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke