Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[VIDEO] Wahana Antariksa China Berhasil Mendarat di Bulan, Mulai Kumpulkan Sampel 2 Hari ke Depan

BEIJING, KOMPAS.com - China berhasil mendaratkan pesawat ruang angkasa di permukaan Bulan dalam misi bersejarah untuk mengambil sampel dari permukaan Bulan.

Dilansir dari The New Daily, China sebelumnya telah meluncurkan wahana yang dinamai Chang'e-5 pada 24 November ke Bulan.

Wahana tersebut dinamai sesuai dengan nama Dewi Bulan sesuai mitologi China kuno.

Pusat Kendali Antariksa Beijing (BACC) melaporkan Chang'e-5 berhasil mendarat di sisi dekat Bulan pada Selasa (1/12/2020) tengah malam dan mengirimkan kembali gambar ke Bumi.

Administrasi Luar Angkasa Nasional China (CNSA) mengatakan Chang'e-5 mendarat di area pendaratan yang telah dipilih sebelumnya di dekat 51,8 derajat bujur barat dan 43,1 derajat lintang utara pukul 23.11 malam waktu setempat.

CNSA menambahkan selama proses pendaratan, kamera di wahana pendarat berhasil mengambil gambar-gambar area pendaratan sebagaimana dilansir dari Xinhua.

Misi tersebut akan mencoba untuk mengumpulkan 2 kilogram sampel di daerah yang sebelumnya belum pernah yang dikenal sebagai Oceanus Procellarum atau Ocean of Storms.

Jika misi tersebut berjalan sesuai rencana, maka misi itu akan menjadikan China sebagai negara ketiga yang berhasil mengambil sampel Bulan setelah Amerika Serikat (AS) dan Uni Soviet.

Wahana pendarat yang mendarat di permukaan Bulan adalah salah satu dari beberapa pesawat ruang angkasa yang digunakan oleh wahana Chang'e-5.

Saat mendarat, wahana pendarat diharapkan mengebor permukaan Bulan dengan lengan robotik.

Material yang sudah diambil akan dipindahkan ke wahana pemanjat. Setelah itu, wahana pemanjat akan membawa material ini dari permukaan Bulan ke modul yang mengorbit Bulan.

Setelah sampai di modul yang mengorbit Bulan, sampel dari Bulan akan dipindahkan ke kapsul untuk dibawa lagi ke Bumi.

Media China, CCTV, mengatakan misi tersebut akan mulai mengumpulkan sampel dari permukaan Bulan dalam dua hari ke depan.

Selanjutnya, kapsul berisi sampel dari Bulan tersebut sedianya akan didaratkan di wilayah Inner Mongolia, China.

Misi pengambilan sampel dari permukaan Bulan akan memakan waktu selama sekitar dua hari, sementara seluruh misi dijadwalkan memakan waktu sekitar 23 hari.

Sebelum misi tersebut, China sebelumnya telah melakukan misi pendaratan di Bulan untuk pertama kalinya pada 2013.

Pada Januari 2019, China kembali berhasil mendaratkan wahana yang dinamakan Chang'e-4 di sisi jauh Bulan.

Misi tersebut menjadikan China sebagai negara pertama di dunia yang berhasil mendaratkan wahana antariksa di sisi jauh Bulan.

https://www.kompas.com/global/read/2020/12/02/100140970/video-wahana-antariksa-china-berhasil-mendarat-di-bulan-mulai-kumpulkan

Terkini Lainnya

Polisi AS Tangkapi Pedemo Pro-Palestina di Universitas Columbia

Polisi AS Tangkapi Pedemo Pro-Palestina di Universitas Columbia

Global
Abu Vulkanik Erupsi Gunung Ruang Sampai ke Malaysia

Abu Vulkanik Erupsi Gunung Ruang Sampai ke Malaysia

Global
Saat Tentara Ukraina Kecanduan Judi Online, Terlilit Utang, dan Jual Drone Militer...

Saat Tentara Ukraina Kecanduan Judi Online, Terlilit Utang, dan Jual Drone Militer...

Global
Rangkuman Hari Ke-979 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Jatuhkan Rudal ATACMS | Norwegia Percepat Bantuan ke Ukraina

Rangkuman Hari Ke-979 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Jatuhkan Rudal ATACMS | Norwegia Percepat Bantuan ke Ukraina

Global
China Kirim 2 Panda Zhu Yu dan Jin Xi ke Kebun Binatang Madrid

China Kirim 2 Panda Zhu Yu dan Jin Xi ke Kebun Binatang Madrid

Global
Mengapa Rencana Serangan Darat Israel ke Rafah di Gaza Begitu Dikecam?

Mengapa Rencana Serangan Darat Israel ke Rafah di Gaza Begitu Dikecam?

Global
Jerman Sambut Baik Keputusan Ekspor Senjata ke Israel

Jerman Sambut Baik Keputusan Ekspor Senjata ke Israel

Global
AS Disebut Akan Turunkan Ganja ke Golongan Obat Berisiko Rendah

AS Disebut Akan Turunkan Ganja ke Golongan Obat Berisiko Rendah

Global
Trump Didenda Rp 146 Juta dan Diancam Dipenjara karena Langgar Perintah Pembungkaman dalam Kasus Uang Tutup Mulut

Trump Didenda Rp 146 Juta dan Diancam Dipenjara karena Langgar Perintah Pembungkaman dalam Kasus Uang Tutup Mulut

Global
[POPULER GLOBAL] Rudal Korea Utara di Ukraina | Mahasiswa New York Rela Diskors demi Bela Palestina

[POPULER GLOBAL] Rudal Korea Utara di Ukraina | Mahasiswa New York Rela Diskors demi Bela Palestina

Global
Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Global
Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Global
Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Global
Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Global
Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke