Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Perang Azerbaijan-Armenia Tengah Diselidiki Adanya Dugaan Kejahatan Perang

BAKU, KOMPAS.com - Jaksa penuntut umum Baku pada Rabu (25/11/2020) mengatakan, sedang menyelidiki dugaan kejahatan perang yang dilakukan oleh pasukan Armenia dan Azerbaijan selama 6 pekan pertempuran memperebutkan wilayah Nagorno-Karabakh.

Azerbaijan dan Armenia saling menuduh telah melakukan kejahatan perang dalam pertempuran sengit yang meletus di Karabakh pada 27 September, menyalakan kembali konflik mereka yang membara untuk menguasai wilayah itu.

Melansir AFP pada Rabu (25/11/2020), terdapat video yang beredar di media sosial selama pertempuran yang diduga menunjukkan eksekusi tahanan perang Armenia oleh pasukan Azerbaijan dan tentara Armenia yang mengotori jenazah prajurit Azerbaijan.

Jaksa Agung Azerbaijan, Kamran Aliyev mengatakan kepada AFP bahwa kantornya sedang mempelajari rekaman tersebut, sebagai bagian dari penyelidikan atas perlakuan tidak manusiawi terhadap para tahanan Azerbaijan dan pencemaran tubuh pasukan Azerbaijan.

"Kami juga telah memulai penyelidikan atas perlakuan tidak manusiawi terhadap prajurit Armenia yang ditahan," katanya dalam sebuah wawancara.

"Ada banyak video palsu. Tapi, harus terus terang juga ada video yang bisa jadi asli," ujarnya.

"Azerbaijan adalah negara hukum dan kami bereaksi terhadap fakta semacam itu," tambahnya.

Dia mengatakan bahwa Azerbaijan juga telah memulai penyelidikan 73 kasus kriminal yang dilakukan oleh pasukan Armenia dengan menembaki sasaran sipil di Azerbaijan.

Serangan itu, "merenggut nyawa 94 warga sipil, termasuk anak-anak kecil, wanita dan orang tua," kata Aliyev.

Lalu, ia mengatakan bahwa ada 4 pemimpin separatis Armenia, termasuk presiden republik Nagorno-Karabakh yang tidak dikenal, Arayik Harutyunyan, didakwa melakukan kejahatan perang in absentia.

Nagorno-Karabakh mendeklarasikan kemerdekaan dari Azerbaijan hampir 30 tahun yang lalu, tetapi belum diakui secara internasional, bahkan oleh Armenia.

Pertempuran yang meletus pada 27 September berlangsung lama, meskipun ada upaya oleh Perancis, Rusia, dan Amerika Serikat untuk mendorong gencatan senjata.

Kesepakatan perdamaian yang ditengahi Moskwa diumumkan pada 10 November, setelah militer Azerbaijan membanjiri pasukan separatis Armenia dan mengancam akan bergerak maju ke kota utama Karabakh, Stepanakert.

Di bawah perjanjian tersebut, Armenia kehilangan kendali atas 7 distrik yang direbut selama perang pasca-Soviet pada 1990-an, yang menewaskan 30.000 orang dan membuat banyak orang Azerbaijan yang dulu tinggal di sana mengungsi.

https://www.kompas.com/global/read/2020/11/25/234521070/perang-azerbaijan-armenia-tengah-diselidiki-adanya-dugaan-kejahatan

Terkini Lainnya

Puluhan Ribu Warga Israel Demo Minta Sandera Segera Dipulangkan

Puluhan Ribu Warga Israel Demo Minta Sandera Segera Dipulangkan

Global
Serangan Roket dan Drone Rusia, 2 Warga Ukraina Tewas

Serangan Roket dan Drone Rusia, 2 Warga Ukraina Tewas

Global
Gencatan Senjata di Gaza Masih Bergantung Israel

Gencatan Senjata di Gaza Masih Bergantung Israel

Global
Balita Ini Sebut Ada Monster di Dinding Kamar, Ternyata Sarang 50.000 Lebah

Balita Ini Sebut Ada Monster di Dinding Kamar, Ternyata Sarang 50.000 Lebah

Global
Serang Wilayah Ukraina, Pesawat Tempur Rusia Ditembak Jatuh

Serang Wilayah Ukraina, Pesawat Tempur Rusia Ditembak Jatuh

Global
Remaja 16 Tahun di Australia Ditembak di Tempat setelah Lakukan Serangan Pisau

Remaja 16 Tahun di Australia Ditembak di Tempat setelah Lakukan Serangan Pisau

Global
Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Global
Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Global
Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Global
Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Global
Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Global
Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Global
Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Global
Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Global
China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke