RAMALLAH, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) dan ketua negosiator, Saeb Erekat meninggal pada Selasa (10/11/2020) karena komplikasi virus corona pada usia 65 tahun, kata kantor presiden Palestina.
Kantor presiden Mahmud Abbas mengatakan Saeb Erekat meninggal di Rumah Sakit Hadassah di Yerusalem, di mana dia dirawat pada 18 Oktober
Rumah sakit Hadassah mengatakan Erekat "meninggal di unit perawatan intensif," di mana dia berada dalam kondisi kritis selama beberapa pekan, seperti yang dilansir dari AFP pada Selasa (10/11/2020).
Menurut pemberitaan Kompas.com sebelumnya, bahwa pada Minggu (18/10/2020), Erekat dievakuasi dari rumahnya di Jericho, Tepi Barat, ke Hadassah Medical Center di kawasan Ein Kerem, Tel Aviv Barat, setelah didiagnosis positif Covid-19 dan kondisinya memburuk, menurut keterangan Departemen Negosiasi PLO.
Menurut pernyataan PLO yang dikutip Russian Today, politisi tersebut dievakuasi karena "masalah kesehatan kronis yang dia alami dalam sistem pernapasan".
Saeb Erekat diyakini rawan terkena komplikasi Covid-19 karena riwayat kesehatannya, termasuk serangan jantung pada 2012 dan transplantasi paru pada 2017.
Lahir di Yerusalem pada 1955, Erekat tinggal di kota alkitabiah Yerikho di Tepi Barat yang diduduki Israel.
Erekat adalah seorang akademisi dan penulis yang menguasai bahasa Inggris yang sempurna dan sering membumbui bahasa tulisannya dengan humor, sebagaimana dilansir dari AFP.
Erekat adalah bagian dari setiap tim Palestina yang bernegosiasi dengan Israel sejak 1991, dengan pengecualian khusus dari delegasi yang secara diam-diam menyetujui kesepakatan Oslo pada 1993.
Tumbuh dalam bayang-bayang kemenangan telak Israel atas tetangga Arabnya dalam Perang Enam Hari 1967, ia mendedikasikan sebagian besar hidupnya untuk mencari penyelesaian atas konflik kedua kubu tersebut.
Namun, dia menyaksikan dengan putus asa solusi 2 negara yang telah lama dia kerjakan semakin dirusak oleh perluasan pemukiman Israel, kekerasan sporadis, upaya perdamaian yang terhenti, dan perpecahan Palestina.
https://www.kompas.com/global/read/2020/11/10/212802670/sekjen-palestina-yang-dirawat-di-israel-meninggal-karena-covid-19