Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sepakati Gencatan Senjata Total, Azerbaijan-Armenia Resmi Berdamai?

Gencatan senjata diumumkan setelah serangkaian kemenangan Azerbaijan untuk merebut kembali wilayah sengketa tersebut.

Pengumuman gencatan senjata total mulai Selasa pukul 01.00 dini hari memicu kemarahan di Armenia. Pengunjuk rasa menyerbu kantor-kantor pemerintahan di Yerevan, menggeledah dan memecahkan kaca jendelanya.

Massa juga menduduki parlemen, menuntut pengunduran diri Perdana Menteri Nikol Pashinyan, setelah dia mengumumkan kesepakatan yang disebutnya menyakitkan untuk mengakhiri pertempuran.

"Saya telah menandatangani pernyataan dengan Presiden Rusia dan Azerbaijan tentang penghentian perang Karabakh," kata Pashinyan dikutip Kompas.com dari AFP, seraya menyebut langkah itu "menyakitkan bagi saya secara pribadi dan bagi rakyat kami."

"Saya mengambil keputusan ini sebagai hasil dari analisis mendalam tentang situasi militer," tambahnya.

Sementara itu Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev berkata, Pashinyan tidak punya pilihan selain menandatangani perjanjian tersebut.


Presiden Rusia Vladimir Putin membenarkan Armenia maupun Azerbaijan telah menyetujui gencatan senjata total, yang akan membuka jalan untuk penyelesaian konflik jangka panjang.

Ia mengatakan, kedua pihak akan mempertahankan daerah-daerah di bawah kendali mereka, dan penjaga perdamaian Rusia akan dikerahkan di sepanjang garis depan serta untuk mengamankan koridor yang menghubungkan Nagorno-Karabakh dengan Armenia.

Kantor berita Rusia yang mengutip pernyataan Kementerian Pertahanan melaporkan, 1.960 pasukan penjaga perdamaian akan dikerahkan dengan 90 unit kendaraan lapis baja.

Aliyev berujar Armenia menyetujui jadwal penarikan pasukan dari sebagian besar wilayah, dan bahwa sekutu Azerbaijan yaitu Turki akan dilibatkan dalam menegakkan gencatan senjata.

Gencatan senjata ini akan mengakhiri perang enam minggu di Nagorno-Karabakh, wilayah etnis Armenia di Azerbaijan yang memisahkan diri dari kendali Baku dalam perang 1990-an.

Perang terbaru ini meletus sejak akhir September, dengan menewaskan 1.300 orang termasuk puluhan warga sipil, tetapi angka kematian sebenarnya diyakini jauh lebih tinggi.

https://www.kompas.com/global/read/2020/11/10/104304270/sepakati-gencatan-senjata-total-azerbaijan-armenia-resmi-berdamai

Terkini Lainnya

Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Global
Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Global
Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Global
Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Global
Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Global
Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Global
Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Global
Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Internasional
Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Global
Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Internasional
India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

Global
Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Global
Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Global
Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Global
Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke