Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Lawatan Pertama ke Luar Negeri, PM Jepang Yoshihide Suga Kunjungi Vietnam

TOKYO, KOMPAS.com - Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga direncanakan akan mengunjungi Vietnam pada Senin (19/10/2020).

Suga dijadwalkan akan bertemu dengan Perdana Menteri Nguyen Xuan Phuc di Hanoi sebagaimana dilansir dari BNN Bloomberg.

Dia dikabarkan akan membahas kesepakatan pertahanan yang lebih kuat dan hubungan manufaktur dengan Vietnam.

Kunjungan tersebut akan menjadi kunjungan luar negeri pertama Suga sejak menjabat menjadi Perdana Menteri Jepang pada September.

Jepang dan Vietnam sama-sama menghadapi dilema dengan China antara sebagai mitra dagang terbesar dan sebagai musuh dalam sengketa teritorial.

Mereka juga terseret dalam pertikaian selama berbulan-bulan dalam konfrontasi antara China dengan Amerika Serikat (AS).

Jepang berusaha untuk mencapai kesepakatan militer yang akan memungkinkannya mengekspor peralatan pertahanan ke Vietnam, termasuk pesawat patroli dan radar, untuk meningkatkan kemampuan pengawasan Vietnam.

Pekan lalu, Nikkei melaporkan bahwa Suga juga akan mengumumkan perluasan subsidi bagi perusahaan yang mendiversifikasi rantai pasokan mereka, untuk membantu bisnis mengurangi konsentrasi produksi di China.

Vietnam, mitra dagang terbesar ketujuh Jepang, kemungkinan akan menjadi salah satu penerima manfaat utama dari langkah tersebut.

Kunjungan tersebut terjadi kurang dari dua pekan setelah Jepang menjadi tuan rumah pertemuan tingkat menteri yang disebut Quad, sekelompok negara yang beranggotakan AS, India, dan Australia.

Pertemuan tersebut dikritik Negeri “Panda” sebagai "memicu Perang Dingin baru". Hubungan antara China dan Jepang juga tampaknya menjadi lebih dingin.

Awal bulan ini, sebuah kapal milik China menghabiskan rekor dengan 57 jam terus menerus berpatroli di perairan yang diklaim Jepang sebagai wilayahnya.

Kapal tersebut berpatroli di sekitar pulau tak berpenghuni yang dinamakan Senkaku oleh Jepang dan Diaoyu oleh China.

Hal itu memicu protes berulang kali dari Tokyo.

Sementara itu, ketegangan di Laut China Selatan tetap tinggi, dengan Vietnam di antara negara-negara yang mempermasalahkan klaim teritorial China.

Klaim Beijing dianggap memengaruhi akses ke cadangan energi dan zona penangkapan ikan, serta kebebasan navigasi di Laut China Selatan yang memiliki nilai perdagangan triliunan dollar AS.

Pendahulu Suga, Shinzo Abe, bekerja keras untuk meningkatkan hubungan dengan China yang berada pada kondisi terburuk dalam beberapa dekade ketika dia menjabat pada 2012.

Abe berencana mengundang Presiden China Xi Jinping ke Jepang pada musim semi tahun ini.

Namun rencana tersebut harus ditunda tanpa batas waktu yang ditentukan karena pandemi virus corona. Hingga Abe mengundurkan diri, rencana tersebut belum terealisasi sama sekali.

Apalagi, penerapan undang-undang (UU) Keamanan Nasional di Hong Kong mendorong sejumlah politikus dari Partai Demokrat Liberal di Jepang menyerukan agar kunjungan tersebut dibatalkan.

Suga juga akan mengunjungi Indonesia sebelum kembali ke Indonesia akhir pekan ini.

https://www.kompas.com/global/read/2020/10/19/112913570/lawatan-pertama-ke-luar-negeri-pm-jepang-yoshihide-suga-kunjungi-vietnam

Terkini Lainnya

Abu Vulkanik Erupsi Gunung Ruang Sampai ke Malaysia

Abu Vulkanik Erupsi Gunung Ruang Sampai ke Malaysia

Global
Saat Tentara Ukraina Kecanduan Judi Online, Terlilit Utang, dan Jual Drone Militer...

Saat Tentara Ukraina Kecanduan Judi Online, Terlilit Utang, dan Jual Drone Militer...

Global
Rangkuman Hari Ke-979 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Jatuhkan Rudal ATACMS | Norwegia Percepat Bantuan ke Ukraina

Rangkuman Hari Ke-979 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Jatuhkan Rudal ATACMS | Norwegia Percepat Bantuan ke Ukraina

Global
China Kirim 2 Panda Zhu Yu dan Jin Xi ke Kebun Binatang Madrid

China Kirim 2 Panda Zhu Yu dan Jin Xi ke Kebun Binatang Madrid

Global
Mengapa Rencana Serangan Darat Israel ke Rafah di Gaza Begitu Dikecam?

Mengapa Rencana Serangan Darat Israel ke Rafah di Gaza Begitu Dikecam?

Global
Jerman Sambut Baik Keputusan Ekspor Senjata ke Israel

Jerman Sambut Baik Keputusan Ekspor Senjata ke Israel

Global
AS Disebut Akan Turunkan Ganja ke Golongan Obat Berisiko Rendah

AS Disebut Akan Turunkan Ganja ke Golongan Obat Berisiko Rendah

Global
Trump Didenda Rp 146 Juta dan Diancam Dipenjara karena Langgar Perintah Pembungkaman dalam Kasus Uang Tutup Mulut

Trump Didenda Rp 146 Juta dan Diancam Dipenjara karena Langgar Perintah Pembungkaman dalam Kasus Uang Tutup Mulut

Global
[POPULER GLOBAL] Rudal Korea Utara di Ukraina | Mahasiswa New York Rela Diskors demi Bela Palestina

[POPULER GLOBAL] Rudal Korea Utara di Ukraina | Mahasiswa New York Rela Diskors demi Bela Palestina

Global
Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Global
Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Global
Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Global
Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Global
Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Global
Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke