Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Patung Yesus Tunawisma Dikira Gelandangan Sungguhan, Warga Telepon Polisi

CLEVELAND, KOMPAS.com - Seseorang di Cleveland, Ohio, Amerika Serikat (AS) dikabarkan menghubungi pihak kepolisian karena kasihan melihat seorang tunawisma tengah berbaring tidur di sebuah kursi taman.

Tunawisma itu rupanya hanya sebuah patung Yesus yang sengaja diletakkan di taman itu beserta kursinya, untuk memperingatkan warga agar berbagi kepada tunawisma di kota itu.

Usaha itu tampaknya berhasil karena sejak 20 menit patung itu dipasang, sebuah panggilan dilakukan untuk melaporkan adanya tunawisma yang tidur di bangku taman.

Alex Martin, seorang pendeta di gereja tersebut mengatakan dia harus menemui seorang polisi yang datang ketika seseorang mengira patung itu adalah sungguhan.

Pihak gereja mengatakan, tanggapan terhadap patung - yang dimaksudkan untuk menginspirasi warga untuk mengambil tindakan dan membantu mengatasi krisis tunawisma - "punya kekuatan mengomunikasikan pesan".

"Penelepin pasti menghubungi polisi karena adanya niatan tulus dan petugas menjawab dengan sangat baik, sangat profesional dan ingin mempelajari lebih lanjut tentang pesan yang dimaksudkan (gereja)," ungkap pihak gereja.

Patung tersebut dikabarkan hanya akan berada di sana sampai bulan Desember saja.

https://www.kompas.com/global/read/2020/10/17/171309470/patung-yesus-tunawisma-dikira-gelandangan-sungguhan-warga-telepon-polisi

Terkini Lainnya

Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Global
Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Global
Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Global
Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Global
Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Global
Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Global
Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Global
Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Internasional
Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Global
Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Internasional
India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

Global
Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Global
Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Global
Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Global
Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke