Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kronologi PM Jepang Shinzo Abe Sakit sampai Mundur Hari Ini

Abe mengatakan, penyebab pengunduran dirinya adalah masalah kesehatan.

Belakangan ini kondisi pria 65 tahun itu memang dikabarkan menurun, dan dia sempat diperiksa di rumah sakit selama 7 jam.

Berikut adalah kronologi PM Jepang Shinzo Abe masuk rumah sakit dua minggu lalu, hingga meletakkan jabatannya hari ini.

1. Diperiksa 7 jam di rumah sakit

Pada Senin (17/8/2020) Abe terlihat keluar dari rumah sakit Keio University Hospital Tokyo.

Ia dilaporkan telah diperiksa lebih dari tujuh jam, dan pergi dengan mobil tanpa mengatakan sepatah kata pun, menurut tayangan televisi lokal yang dilansir AFP.

Di rumah sakit itu dulu Abe sempat dirawat karena kolitis ulseratif (peradangan usus besar).

Sebuah laporan dari majalah mingguan pada Juli mengklaim, Abe muntah darah. Namun, Juru Bicara Pemerintah Yoshihide Suga bersikeras bahwa perdana menteri sehat.

Kemudian tak lama setelahnya, kesehatan pria 65 tahun ini dipertanyakan lagi karena dia enggan mengadakan konferensi pers.

Padahal, kritik sedang deras mendera Pemerintah Jepang atas penanganannya terhadap virus corona dengan jumlah kasus yang melonjak.

Para analis mengatakan, Abe kesulitan menjawab pertanyaan di depan umum, dan salah satu stasiun televisi setempat melaporkan bahwa Abe berjalan lebih lambat akhir-akhir ini di kantor perdana menteri.

2. Kembali bekerja

Shinzo Abe kembali ke kantornya pada Rabu (19/8/2020), dan menyatakan siap bekerja lagi setelah menjalani pemeriksaan kesehatan dua hari sebelumnya di Keio University Hospital Tokyo.

"Saya menjalani pemeriksaan medis untuk memastikan kesehatan saya dalam kondisi baik. Sekarang saya siap untuk kembali bekerja dan melakukan yang terbaik," kata Abe kepada wartawan saat memasuki kantornya.

3. Masuk RS lagi

Iring-iringan mobil membawa Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe masuk rumah sakit lagi pada Senin (24/8/2020).

Media setempat mengutip sumber dari pemerintah melaporkan, PM yang menjabat di dua periode itu akan menerima hasil pemeriksaan kesehatannya sepekan lalu.

"Kali ini untuk mendengarkan hasil pemeriksaan kesehatan," kata seorang pejabat pemerintah yang tidak disebutkan namanya kepada surat kabar Yomiuri.

Puluhan wartawan menyaksikan sedan hitam dengan tirai putih membawa Abe di kursi belakang tiba di rumah sakit.

4. Dikabarkan akan mundur

Usai kesehatannya terus dispekulasikan, PM dengan masa jabatan terlama di Jepang ini dikabarkan akan mundur pada Jumat (28/8/2020).

Kabar mengejutkan ini disampaikan media-media lokal "Negeri Sakura", termasuk tv nasional NHK meski belum ada konfirmasi dari pemerintah.

"Abe hendak mengundurkan diri karena penyakitnya memburuk dan dia khawatir hal itu akan menimbulkan masalah" dalam memimpin negara, lapor NHK yang dikutip AFP.

Bulan ini Abe sudah libur 3 hari dan pada 17 Agustus ia ke rumah sakit secara dadakan. Di sana ia menjalani pemeriksaan selama 7 jam lebih.

5. Resmi mundur

Abe resmi mengundurkan diri pada Jumat (28/8/2020) melalui konferensi pers di kantor perdana menteri di Chiyoda, Tokyo, Jepang.

PM Abe mengundurkan diri karena sakit radang usus besar atau kolitis ulseratif kronis yang sudah dia alami sejak remaja.

"13 tahun yang lalu, penyakit kronis saya muncul dalam satu tahun. Tiba-tiba saya harus mengundurkan diri sebagai PM tapi kemudian (hal itu) bisa menyebabkan masalah besar kepada masyarakat," ungkap PM Abe di dalam konferensi pers usai membahas penanganan wabah virus corona di Jepang.

Ini adalah pengunduran diri kedua Abe. Sebelumnya dia juga mundur 26 September 2007 karena penyakit yang sama.

Namun saat terpilih lagi pada 2012 ia berkata, sudah melakukan pengobatan baru untuk mengobati penyakitnya.

https://www.kompas.com/global/read/2020/08/28/155058270/kronologi-pm-jepang-shinzo-abe-sakit-sampai-mundur-hari-ini

Terkini Lainnya

[POPULER GLOBAL] Singapore Airlines Turbulensi Parah | Hasil Penyelidikan Awal Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

[POPULER GLOBAL] Singapore Airlines Turbulensi Parah | Hasil Penyelidikan Awal Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Global
Presiden Iran Meninggal, Turkiye Adakan Hari Berkabung

Presiden Iran Meninggal, Turkiye Adakan Hari Berkabung

Global
Saat Pesawat Singapore Airlines Menukik Turun 6.000 Kaki dalam 3 Menit...

Saat Pesawat Singapore Airlines Menukik Turun 6.000 Kaki dalam 3 Menit...

Global
Menlu Jerman: Ukraina Butuh Segera Tingkatkan Pertahanan Udara untuk Lawan Rusia

Menlu Jerman: Ukraina Butuh Segera Tingkatkan Pertahanan Udara untuk Lawan Rusia

Global
Singapore Airlines Turbulensi Parah, Penumpang Terlempar ke Kabin Bagasi

Singapore Airlines Turbulensi Parah, Penumpang Terlempar ke Kabin Bagasi

Global
Presiden Raisi Meninggal, Kedubes Iran Sampaikan Terima Kasih atas Belasungkawa Indonesia

Presiden Raisi Meninggal, Kedubes Iran Sampaikan Terima Kasih atas Belasungkawa Indonesia

Global
Sosok Jacob Zuma, Mantan Presiden Afrika Selatan yang Didiskualifikasi dari Pemilu Parlemen

Sosok Jacob Zuma, Mantan Presiden Afrika Selatan yang Didiskualifikasi dari Pemilu Parlemen

Internasional
Gelombang Panas India Capai 47,4 Derajat Celsius, Sekolah di New Delhi Tutup

Gelombang Panas India Capai 47,4 Derajat Celsius, Sekolah di New Delhi Tutup

Global
ChatGPT Tangguhkan Suara AI Mirip Scarlett Johansson

ChatGPT Tangguhkan Suara AI Mirip Scarlett Johansson

Global
Pesawat Singapore Airlines Alami Turbulensi Parah, 1 Penumpang Tewas, 30 Terluka

Pesawat Singapore Airlines Alami Turbulensi Parah, 1 Penumpang Tewas, 30 Terluka

Global
Rusia Tuduh AS Akan Taruh Senjata di Luar Angkasa

Rusia Tuduh AS Akan Taruh Senjata di Luar Angkasa

Global
Panglima Hamas yang Dalangi Serangan 7 Oktober Diburu di Luar Gaza

Panglima Hamas yang Dalangi Serangan 7 Oktober Diburu di Luar Gaza

Global
Teroris Serang Kantor Polisi Malaysia, Singapura Waspada

Teroris Serang Kantor Polisi Malaysia, Singapura Waspada

Global
Kesal dengan Ulah Turis, Warga Jepang Tutup Pemandangan Gunung Fuji

Kesal dengan Ulah Turis, Warga Jepang Tutup Pemandangan Gunung Fuji

Global
Iran Setelah Presiden Ebrahim Raisi Tewas, Apa yang Akan Berubah?

Iran Setelah Presiden Ebrahim Raisi Tewas, Apa yang Akan Berubah?

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke