Saksi yang merupakan wanita Portugal itu mengklaim dia melihat seorang gadis remaja dengan cacat di mata kanan yang dimiliki Madeleine, di luar supermarket di Gale, dekat Albufeira.
"Matanya tidak benar-benar biru, lebih ke hijau. Warna matanya terang."
"Tanda di mata kanannya terlihat jelas. Saya yakin dengan apa yang saya lihat," lanjutnya dikutip dari Daily Mail Sabtu (25/7/2020).
Namun saksi dengan aksen Portugal utara itu mengatakan, "Itu 3-4 tahun lalu, saya tidak bisa memastikan kapan tepatnya di Apolonia Supermarket di Gale."
"Ada seorang gadis di sebelah kanan saya berbicara dengan orang lain dalam bahasa Jerman."
"Ketika saya melihat matanya, saya yakin dengan apa yang saya lihat. Matanya berwarna terang dengan cacat sama yang dimiliki Maddie."
Pengakuannya itu disiarkan stasiun tv lokal RTP1 dalam program Sexta as 9.
Pembawa acara berujar, "Dia yakin itu Maddie, berusia sekitar 14-15. Dia tampak sangat bisa dipercaya dan telah difilmkan."
"Dia percaya Maddie dibesarkan tanpa sepengetahuan masyarakat, dan Policia Judiciaria sekarang memeriksa klaimnya."
Pekan lalu program tv tersebut mengaitkan tersangka penculikan, Christian Brueckner, seorang pedofil Jerman dengan kasus pencurian tabungan keluarga senilai 91.000 poundsterling (Rp 1,7 miliar) pada 2007.
Program tv itu mengklaim Brueckner telah bersekongkol dengan kekasihnya untuk membobol rumah di Algarve, yang dipercaya berujung pada penculikan Maddie.
Saksi wanita yang mengklaim telah melihat Madeleine McCann 3-4 tahun lalu itu adalah guru bahasa Jerman, dan dia sedang di supermarket saat melihat dua gadis remaja.
Madeleine memiliki kelainan langka di matanya yang bernama Coloboma. Itu adalah celah di bagian struktur mata, biasanya menuju bagian bawah mata.
Coloboma bisa terjadi di satu atau kedua mata, dan hanya muncul di 1 dari 10.000 kelahiran.
Sementara itu Coloboma yang dimiliki Madeleine diperkirakan diidap sedikitnya 7 dari 1 juta orang.
https://www.kompas.com/global/read/2020/07/26/174946370/hilang-sejak-2007-madeleine-mccann-diklaim-masih-hidup-begini-penuturan