Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jaga-jaga Pandemi yang Lebih Buruk, Korsel Bakal Genjot Jumlah Dokter

SEOUL, KOMPAS.com - Korea Selatan berencana menambah 4.000 mahasiswa kedokteran dalam kurun waktu 10 tahun ke depan.

Rencana tersebut dilakukan untuk meningkatkan jumlah dokter dan memperkuat respons terhadap krisis kesehatan masyarakat di masa depan sebagaimana dilansir dari Reuters, Jumat (24/7/2020).

Pihak berwenang menyatakan perlunya melatih dokter untuk kemungkinan wabah penyakit menular yang lebih buruk daripada Covid-19 di masa mendatang.

Itu karena rasio dokter dan rakyat Korea Selatan dinilai masih kurang ideal jika terjadi pandemi yang lebih buruk daripada pandemi virus corona.

Untuk meningkatkan rasio tersebut, maka otoritas Korea Selatan akan meningkatkan kuota penermiaan mahasiswa kedokteran di masa mendatang.

Selain itu, insentif bagi dokter spesialis juga akan ditingkatkan agar lebih menarik minat dokter yang ingin mengambil spesialisasi.

"Kami akan meningkatkan kuota mahasiswa kedokteran untuk menambah lebih banyak personel dokter spesialis," kata seorang anggota parlemen dari Partai Demokrat Korea, Kim Tae-nyeon, pada Kamis (23/7/2020).

Kuota yang diharapkan adalah sekitar 400 mahasiswa kedokteran per tahun.

Selain itu, pemerintah juga akan menyediakan beasiswa kepada 300 peserta pendidikan dokter spesialis epidemologi, ginekologi, atau bedah.

Langkah tersebut diambil pemerintah Korea Selatan karena ketiga spesialisasi ini kalah tenar dibandingkan spesialis bedah plastik di Korea Selatan.

Otoritas Korea Selatan menyatakan rasio dokter dengan rakyat Korea Selatan adalah 2,4 dokter untuk 1.000 orang pada 2018.

Padahal menurut Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD), rasio idealnya adalah 3,5 dokter untuk 1.000 orang.


Kendati demikian, The Korean Medical Association (KMA) mengatakan rencana pemerintah tersebut tidak perlu dilakukan.

Sebuah jajak pendapat terhadap 27.000 anggota KMA menyatakan 95 persen menolak rencana tersebut. Mereka beralasan Korea Selatan tidak kekurangan dokter.

Namun Asosiasi Rumah Sakit Universitas Nasional menyambut baik rencana pemerintah untuk menyiapkan lebih banyak dokter.

Sambutan tersebut juga dibarengi pernyataan keprihatinan tentang distribusi dokter yang tidak merata dan fasilitas medis yang juga kurang merata.

Pasalnya, mayoritas rumah sakit di Korea Selatan berpusat di Ibu Kota Korea Selatan, Seoul.

https://www.kompas.com/global/read/2020/07/25/081123070/jaga-jaga-pandemi-yang-lebih-buruk-korsel-bakal-genjot-jumlah-dokter

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke