Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[POPULER GLOBAL] Trump Kena "Prank" Penggemar K-Pop dan TikTok | China Tutup Pabrik Pepsi

Sebelum kampanye Trump membanggakan diri kampanyenya bakal dihadiri sekitar 1 juta orang, tapi ternyata dia kena tipu.

Banyak pendaftar palsu dari penggemar K-Pop dan pengguna TikTok yang melakukan reservasi tapi tidak datang.

Sementara itu di China, klaster baru virus corona yang muncul di Beijing membuat Negeri "Tirai Bambu" harus menutup salah satu pabrik pepsi dan menghentikan impor ayam dari AS.

Klaster baru corona di Beijing ini bersumber dari talenan untuk memotong salmon impor di pasar Xinfadi.

Kedua berita itu dapat Anda baca selengkapnya dalam kumpulan artikel terpopuler di kanal global sepanjang Senin (22/6/2020) hingga Selasa (23/6/2020).

1. Bangga Kampanyenya Dihadiri 1 Juta Orang, Ternyata Trump Kena "Prank" Penggemar K-Pop dan TikTok

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terkena prank dari para penggemar K-Pop dan pengguna TikTok saat ia menggelar kampanye di Tulsa, Oklahoma, Sabtu (20/6/2020).

Sejumlah fans K-Pop dan warganet TikTok mendaftar online gratis untuk hadir ke kampanye Trump, tetapi saat hari H mereka tidak datang.

Sebelum acara dimulai, Brad Parscale selaku manajer kampanye Trump mengatakan, ada lebih dari 1 juta orang yang mendaftar.

Namun, nyatanya banyak kursi kosong di BOK Center, arena kampanye sang presiden. Padahal, arena itu berkapasitas 19.000 tempat duduk.

Lalu bagaimana reaksi kubu Trump dalam menanggapi situasi ini, dan apa alasan pendaftar palsu melakukannya? Anda dapat membaca selengkapnya di sini.

2. Muncul Klaster Baru Corona, China Tutup Pabrik Pepsi dan Stop Impor Ayam dari AS

China menutup pabrik Pepsi dan menghentikan impor ayam dari Amerika Serikat (AS), dalam salah satu upayanya melawan klaster baru virus corona.

Keputusan itu disampaikan pada Minggu (21/6/2020), di tengah seruan pemerintah untuk menekan produksi dan distribusi makanan akibat munculnya klaster-klaster baru Covid-19 di ibu kota, Beijing.

Para pejabat Kementerian Kesehatan China melaporkan adanya 22 kasus baru corona di Beijing, usai menguji lebih dari 2 juta penduduknya.

Pengujian massal ini dilakukan untuk mencegah gelombang baru wabah Covid-19, yang terkait dengan pasar grosir di Beijing.

Lantas apa alasan menutup pabrik Pepsi dan menghentikan impor ayam dari AS? Anda dapat membaca selengkapnya di sini.

3. Kampanye Trump Kena "Prank" Penggemar K-Pop dan TikTok, Ini Tanggapan Timses

Kampanye Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump di Tulsa, Oklahoma, hanya dihadiri sekitar 6.000 orang, atau sepertiga dari kapasitas arena kampanye.

Sejumlah pengguna media sosial mengaku mereka sengaja memesan tiket kampanye, tapi tidak datang "agar kursi-kursi kosong",

Namun, tim sukses (timses) kampanye Presiden Donald Trump membantah klaim bahwa pengguna TikTok dan penggemar K-Pop adalah penyebab angka kehadiran kampanye yang rendah.

Apa dasar timses Trump mengeluarkan bantahan itu? Anda dapat mengetahuinya di sini.

4. Eks Polisi Pelaku Pembunuhan George Floyd Dipermalukan Saat Belanja

Salah satu eks polisi yang menjadi pelaku pembunuhan George Floyd dipermalukan saat belanja, lalu videonya viral di media sosial.

Seorang netizen (warganet) dengan nama akun Josiah mengunggah video di Twitter, di mana saudaranya melihat J Alexander Kueng di supermarket Cub Foods.

Kueng adalah satu dari empat mantan polisi yang didakwa membunuh George Floyd, seorang pria Afro-Amerika, di Minneapolis pada 25 Mei lalu.

Seperti apa perlakuan memalukan yang diderita Kueng saat berbelanja? Anda dapat membaca selengkapnya di sini.

https://www.kompas.com/global/read/2020/06/23/053000970/populer-global-trump-kena-prank-penggemar-k-pop-dan-tiktok-china-tutup

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke