Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

21.000 Ton Minyak Tumpah di Siberia, AS Ingin Bantu Bersih-bersih

Tawaran itu dilayangkan Pompeo pada Sabtu (6/6/2020), yang ditujukan ke negara juragan minyak tersebut.

"Sedih mendengar tumpahan minyak Norilsk, Rusia," tulis Pompeo di Twitter.

"Terlepas dari ketidaksepakatan kami, Amerika Serikat siap membantu Rusia untuk mengurangi bencana lingkungan ini dan menawarkan keahlian teknik kami."

Pada 29 Mei, sebuah tangki bahan bakar diesel di sebuah pembangkit listrik kepunyaan Norilsk Nickel, bocor di dekat kota industri Siberia di Norilsk.

Akibatnya, 15.000 ton minyak tumpah dan mencemari perairan di dekatnya, lalu 6.000 ton lainnya tumpah ke daratan, sebagaimana dilansir dari AFP Minggu (7/6/2020).

Tumpahan itu dianggap sebagai bencana ekologis terburuk yang pernah menimpa wilayah tundra tersebut. Dari langit terlihat air sungai tercemar minyak sampai berwarna kemerahan.

Presiden Rusia Vladimir Putin lalu mengumumkan keadaan darurat dan berharap perusahaan melakukan pembersihan meski bisa memakan waktu bertahun-tahun.

Akan tetapi upaya pembersihan ini diyakini bakal sulit, karena tekstur tanah yang berawa dan dangkalnya Sungai Ambarnaya di dekatnya, sehingga kapal susah mendekat.

Pada Jumat (5/6/2020) para pejabat Rusia mengatakan, tumpahan mungkin disebabkan lapisan es beku yang mencair di bawah tangki bahan bakar.

Mereka kemudian memerintahkan peninjauan infrastruktur di zona yang rentan terkena musibah.

https://www.kompas.com/global/read/2020/06/07/133919470/21000-ton-minyak-tumpah-di-siberia-as-ingin-bantu-bersih-bersih

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke