Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Gadis Ini Dipanggil 'Corona', Dipukuli di Gurugram, India

NEW DELHI, KOMPAS.com - Di saat India tengah menghadapi peningkatan kasus Covid-19, masalah lainnya yang sedang disorot media sosial adalah serangan rasialis di India. 

Orang-orang dari wilayah timur laut India kerap dijadikan sasaran rasialis.

Dilansir Gulf News, seorang gadis berusia 20 tahun asal negara bagian Manipur, India diserang secara brutal pada Minggu (10/5/2020) lalu oleh beberapa penduduk setempat di Gurugram, hanya karena melewati daerah tersebut.

Gadis itu bernama Chong Hoi Misao. Sebelum dia dipukuli dengan tongkat, dia dipanggil dengan sebutan 'Corona'.

Misao menderita luka memar akibat pemukulan yang dialaminya. Foto yang dia unggah ke media sosial menuai amarah publik terhadap perbuatan keji yang menimpanya.

Dia ada di sana untuk berjumpa dengan seorang teman dan makan siang, menurut kawannya yang bernama Joel.

"Ketika kembali, dia dihentikan oleh seorang wanita tua, yang dengan kasar menghalangi jalannya dan menyatakan bahwa (jalan) itu adalah milik pribadi.

Dia melecehkannya dengan nada rasial yang menghalangi dia untuk melewati jalan di depan rumahnya," kata Joel.

Pasca pertengkaran itu, semua anggota keluarga wanita tua itu termasuk menantu perempuan dan putranya maju dan mulai memukuli Misao dengan tongkat.

Kepala Misao bahkan terkena pukulan dan membuatnya jatuh pingsan. Dia kemudian diselamatkan oleh beberapa warga setempat yang memanggil polisi.

Diminta damai

Ketika perkara itu sampai ke polisi, Misao lebih merasa kecewa. Pasalnya, alih-alih menangani kasusnya dengan serius, pihak kepolisian malah mengatakan pada Misao untuk berkompromi.

Misao yang tertekan kemudian meminta bantuan dari Pusat Dukungan & Bantuan Timur Laut (NESCH). Anggotanya tiba di tempat kejadian sekitar pukul 8:30 malam.

Anggota NESCH kemudian segera membawa Misao ke perawatan medis dan seorang pejabat polisi wanita mengambil pernyataannya dan mengajukan Laporan Informasi Pertama.

Dalam laporan itu berkenaan dengan beberapa pasal dari KUHP India di antaranya, bagian 323, (yang dimaksudkan untuk menghukum orang-orang yang menyebabkan kerugian secara sengaja).

Bagian 34 (untuk tindak pidana yang dilakukan oleh beberapa orang dengan niat bersama). Dan dan 341 (untuk pengekangan yang melanggar Undang Undang).

Selepas itu, Misao masih dalam perawatan medis dan menunggu hasil CT Scan.

Netizen yang marah mengatakan, rasialisme dalam bentuk apa pun, terutama terhadap orang-orang dari negara sendiri, tidak bisa ditoleransi.

Seorang netizen dengan nama akun Twitter @mynameswatik menyatakan dalam kicauannya, “Ini tidak dapat ditoleransi. Ini rasialisme dan perlu disuarakan. Para penyerang harus dipenjara."

Komisi Hak Asasi Manusia Nasional (NHRC) kemudian mengambil tindakan terkait laporan insiden rasial tersebut.

https://www.kompas.com/global/read/2020/05/17/080000570/gadis-ini-dipanggil-corona-dipukuli-di-gurugram-india

Terkini Lainnya

Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Global
Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Global
Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Global
Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Global
Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Internasional
Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Global
Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Internasional
India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

Global
Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Global
Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Global
Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Global
Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Global
Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Internasional
Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Global
Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke