Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[POPULER GLOBAL] Trump Tangguhkan Dana WHO | Angka Kematian Meningkat, Swedia Tetap Tenang

KOMPAS.com - Kabar populer Global sepanjang Rabu (15/4/2020) sampai Kamis (16/4/2020) didominasi dari Negeri "Paman Sam" atas keputusan Presiden Donald Trump berkaitan dengan dana untuk Badan Kesehatan Dunia (WHO).

Kabar ini bermula ketika Trump menangguhkan dana untuk WHO, yang kemudian dilanjutkan dengan tuduhan kepada WHO atas salahnya penanganan krisis virus corona yang menyebabkan banyak negara memberlakukan lockdown.

Sementara itu, di dalam AS sendiri terjadi 'perang' klaim kekuasaan oleh Trump kepada wewenang konstitusional untuk memaksa setiap pemerintah negara bagian di AS agar mengikuti instruksinya. Sikap itu akhirnya memicu protes berkaitan dengan pembukaan lockdown.

1. Trump Resmi Tangguhkan Dana untuk WHO di Tengah Wabah Covid-19

Presiden Amerika Serikat Donald Trump resmi menangguhkan dana untuk Badan Kesehatan Dunia ( WHO).

Dia menuduh badan Perserikatan Bangsa Bangsa telah salah menangani krisis virus corona ketika pemerintah seluruh negara tengah bergulat untuk mendapatkan kembali perekonomian mereka.

Virus corona ini juga telah merusak kehidupan miliaran orang ketika negara-negara memberlakukan tindakan penguncian (lockdown) untuk mengekang penyebarannya. Selengkapnya anda dapat lihat beritanya [di sini].

2. Trump Hentikan Pendanaan WHO di Tengah Virus Corona, Bill Gates hingga China Menyayangkan

Sejumlah tokoh dunia mengecam dan menyayangkan keputusan Presiden AS Donald Trump yang menyetop dana kepada Badan Kesehatan Dunia ( WHO). Menanggapi sikap Trump, Bill Gates ikut buka suara. Seperti apa tanggapan Bill Gates?

3. Gubernur New York: "Kami Tidak Punya Raja Trump, Kami Punya Presiden Trump."

Presiden AS Donald Trump yang berencana membuka kembali perekonomian AS mulai membuka gugus satuan tugas baru.

Aksinya itu dituduh mencari kekuasaan layaknya raja. Sampai-sampai Gubernur New York ikut bicara.

Andrew Cuomo, Gubernur New York mengatakan pada CNN, bahwa rakyat AS tidak punya raja. Yang mereka punya hanyalah presiden.

4. Angka Kematian Meningkat, Swedia Tetap Tenang dan Terapkan Lockdown "Skala Rendah"

Anders Tegnell (63) sosok penting di Swedia sekaligus Kepala Ahli Epidemiologi dan Ahli Strategi perlawanan virus corona, merasa tidak khawatir dengan virus corona.

Banyak negara Eropa lain yang bertetangga dengan Swedia melakukan lockdown. Tapi tidak dengan Swedia.

Lantas, bagaimana tindakan yang dilakukan Swedia saat ini meski angka kematian akibat Covid-19 di negara itu meningkat?

https://www.kompas.com/global/read/2020/04/16/054358570/populer-global-trump-tangguhkan-dana-who-angka-kematian-meningkat-swedia

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke