Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kabar Bohong Seputar Virus Corona Marak di Ukraina

KIEV, KOMPAS.com - Sejak virus corona merebak, kabar bohong atau hoaks marak terjadi di Ukraina. Hal itu juga dipicu dari ketidakpercayaan otoritas Ukraina dan Rusia yang tampak ingin 'menabur' ketidak stabilan dalam negeri.

Menurut Alyona Romanyuk yang bekerja pada sebuah platform verfikasi kabar bohong, sebelum pandemi terjadi, dia kerap menerima tujuh atau delapan permintaan verifikasi dalam satu hari.

Namun sejak virus corona merebak, ada sekitar 100 panggilan permintaan verifikasi dalam satu hari.

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky sendiri membantah kabar bohong bahwa 400 ribu orang Ukraina terinfeksi Covid-19.

Menurutnya, kabar bohong menyebar jauh lebih cepat daripada virus. Diketahui dari statistik resmi pemerintah Ukraina, kasus infeksi di negara itu sebanyak 156 kasus dengan lima angka kematian.

Akan tetapi, beberapa warga Ukraina khawatir perhitungan pemerintah jauh lebih rendah dari angka sebenarnya karena kurangnya pengujian terhadap warga.

Korupsi yang merajalela di Ukraina juga membuat banyak orang curiga terhadap pernyataan resmi pemerintah itu.

1. Kabar bohong tentang antiseptik

Pekan ini di sebuah kota bernama Odessa di Ukraina, kota pelabuhan di bagian Selatan, tiba-tiba layanan airnya dibanjiri telepon dari warga yang khawatir akan suatu kabar.

Pertanyaan mereka sama, "Apakah pejabat Ukraina akan merencanakan pembagian antiseptik melalui keran kota?"

Rupanya telah beredar sebuah kabar bohong atau hoaks yang mengklaim bahwa cairan antiseptik akan didistribusikan melalui sistem air kota. Antiseptik itu didugan mencakup beberapa wiski yang berbeda mereknya untuk setiap distrik.

Namun demi mengaburkan klaim itu, agen air Odessa Infoxvodokanal masih mencoba mengklarifikasi.

2. Kabar bohong yang mengatasnamakan pemerintah Ukraina

Dinas Keamanan Ukraina juga membantah kabar bohong yang mengatakan bahwa pihak berwenang Ukraina akan menyemprotkan ibu kota Kiev dengan disinfektan menggunakan helikopter.

Yang lain bahkan mengklaim bahwa layanan medis untuk wanita hamil dan pasien kanker terganggu karena Covid-19.

Disinformasi biasanya dimulai dengan sebuah unggahan di Facebook yang kemudian dibagikan melalui Telegram atau Viber, dua messenger online yang populer di Ukraina.

Tetapi efeknya bisa dirasakan luring juga. Pada Februari, 72 orang dievakuasi dari kota Wuhan di China, pusat pandemi virus corona dan dikarantina di Novi Sanzhary, sebuah kota kecil di Ukraina tengah.

Kabar yang beredar di media sosial mengklaim para pengungsi itu terinfeksi dan penduduk setempat bentrok dengan polisi yang mengawal mereka yang dibawa dari China ke pusat medis.

Sebuah laporan minggu ini oleh European External Action Service, yang mengutip insiden itu, menuduh media yang dikelola Kremlin menyebarkan informasi yang salah tentang virus corona. Tentu, Moskwa telah menolak tuduhan itu.

Namun Ukraina mengatakan telah menjadi target misinformasi Rusia sejak 2014, ketika Moskwa mencaplok semenanjung Krimea dan melemparkan bebannya di belakang separatis di Ukraina timur, sebuah konflik yang telah menewaskan lebih dari 13 ribu jiwa.

Tangan Rusia

Dari berbagai kabar bohong, Romanyuk sang analis berita bohong memilih satu yang tampaknya dirancang untuk "menyebarkan kepanikan."

"Dan di sana Anda bisa dengan jelas melihat tangan Rusia," katanya.

Tanpa mengutip Rusia, layanan keamanan Ukraina mengatakan bulan lalu mereka telah mendeteksi email yang dikirim dari luar negeri dengan tanda tangan palsu dari kementerian kesehatan yang menyebarkan informasi palsu tentang virus corona.

Pada Selasa (24/3/2020) "polisi cyber" Ukraina mengumumkan bahwa mereka telah menghapus lusinan kabar bohong atau hoaks terkait virus corona di media sosial.

Dalam kasus terpisah, Dinas Keamanan ditangkap di kota Dnipro "seorang agitator" yang mereka katakan diperintah oleh Rusia untuk mendistribusikan kabar bohong.

Kementerian kesehatan, yang baru-baru ini meningkatkan visibilitasnya di Telegram dan Viber, mengatakan pada Rabu (25/3/2020) pihaknya telah mencapai kesepakatan dengan Google untuk memprioritaskan sumber resmi dalam hasil pencarian.

Beberapa aktivis telah memulai akun YouTube dan Facebook untuk menyiarkan data yang dapat diandalkan.

Ada pun Romanyuk telah memutuskan untuk meluncurkan platform yang didedikasikan untuk menghilangkan prasangka salah informasi virus corona.

https://www.kompas.com/global/read/2020/03/27/163012170/kabar-bohong-seputar-virus-corona-marak-di-ukraina

Terkini Lainnya

Pejabat AS Desak China dan Rusia: Bukan AI yang Pegang Kendali Nuklir, Tapi Manusia

Pejabat AS Desak China dan Rusia: Bukan AI yang Pegang Kendali Nuklir, Tapi Manusia

Global
'Penderitaanku di Kamp Perbudakan Scammer di Myanmar'

"Penderitaanku di Kamp Perbudakan Scammer di Myanmar"

Internasional
Polisi Berjaga Dekat Kamp Protes Pro-Palestina di UCLA Setelah Serangan Pendukung Israel

Polisi Berjaga Dekat Kamp Protes Pro-Palestina di UCLA Setelah Serangan Pendukung Israel

Global
Rangkuman Hari Ke-798 Serangan Rusia ke Ukraina: Drone Serang Kilang Rosneft | Bom di Kharkiv

Rangkuman Hari Ke-798 Serangan Rusia ke Ukraina: Drone Serang Kilang Rosneft | Bom di Kharkiv

Global
Serangan Rudal Rusia Lukai 13 Orang di Odessa Ukraina

Serangan Rudal Rusia Lukai 13 Orang di Odessa Ukraina

Global
Apa yang Terjadi di Penjara Abu Ghraib 20 Tahun Lalu?

Apa yang Terjadi di Penjara Abu Ghraib 20 Tahun Lalu?

Internasional
Gelombang Panas Vietnam Parah, Ratusan Ribu Ikan Mati Kekurangan Air

Gelombang Panas Vietnam Parah, Ratusan Ribu Ikan Mati Kekurangan Air

Global
Hamas Bersikeras Minta Gencatan Senjata Permanen di Gaza

Hamas Bersikeras Minta Gencatan Senjata Permanen di Gaza

Global
[POPULER GLOBAL] Ekspor Senjata ke Israel | Tentara Ukraina Kecanduan Judi

[POPULER GLOBAL] Ekspor Senjata ke Israel | Tentara Ukraina Kecanduan Judi

Global
Serangan Bom Rusia di Kharkiv Ukraina Tewaskan 2 Orang

Serangan Bom Rusia di Kharkiv Ukraina Tewaskan 2 Orang

Global
Ukraina Perkenalkan AI Jubir Kemenlu Bernama Victoria Shi

Ukraina Perkenalkan AI Jubir Kemenlu Bernama Victoria Shi

Global
Pendukung Israel Serang Kamp Protes Pro-Palestina di Los Angeles

Pendukung Israel Serang Kamp Protes Pro-Palestina di Los Angeles

Global
Kementerian Kehakiman AS Akan Golongkan Penggunaan Ganja Kejahatan Tingkat Rendah

Kementerian Kehakiman AS Akan Golongkan Penggunaan Ganja Kejahatan Tingkat Rendah

Global
Staf Klinik Australia Pura-pura Sibuk Saat Menteri Datang, Ada Pasien Gadungan Juga

Staf Klinik Australia Pura-pura Sibuk Saat Menteri Datang, Ada Pasien Gadungan Juga

Global
Imbas Protes Anti-Israel, Gerai Ayam Kentucky AS di Aljazair Dibuka Tanpa Logo

Imbas Protes Anti-Israel, Gerai Ayam Kentucky AS di Aljazair Dibuka Tanpa Logo

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke