Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kesepakatan Damai AS-Taliban, Trump: Saya Akan Menandatanganinya

KABUL, KOMPAS.com - Presiden AS Donald Trump mengungkapkan pada Minggu (23/02/2020) bahwa dia akan melakukan tanda tangan perdamaian dengan organisasi militan Taliban jika ada kesempatan pergi ke Afghanistan.

Trump mengabarkan kepada wartawan Gedung Putih saat mempersiapkan dirinya berangkat ke India, "Aku akan menandatanganinya."Ungkap Trump setelah gencatan senjata di Afghanistan pada Sabtu (22/02/2020). 

AS, Taliban dan Pemerintah Afghanistan sebelumnya telah sepakat tentang pengurangan aksi kekerasan di Afghanistan selama sepekan.

Gencatan senjata ditujukan untuk mengatur kondisi di Washington dan para pemberontak untuk sepakat di Doha pada 29 Februari mendatang yang akan membahas tentang keluarnya pasukan militer AS setelah lebih dari 18 tahun.

Meski belum jelas tentang dokumen kesepakatan yang akan ditandatangani oleh Trump, keputusan bergantung kepada perkembangan selama gencatan senjata.

Trump mengatakan periode tenang telah berlangsung selama satu setengah hari. "Kita lihat bagaimana perkembangan selanjutnya." 

Dilansir dari AFP, Presiden Trump mengutarakan bahwa dirinya ingin melihat bagaimana gencatan senjata selama sepekan berjalan.

"Jika berjalan dengan baik selama kurang dari seminggu ke depan, aku akan menandatanganinya. Waktunya pulang ke rumah. Mereka juga ingin berhenti (perang)." Ujar Trump, "Kupikir Taliban juga sepakat. Mereka sudah lelah berperang."

Perang antara AS dan Taliban sudah berlangsung selama 18 tahun. Dilansir dari Arab News, suatu hal yang pasti diinginkan rakyat Afghanistan di atas segala-galanya adalah kedamaian. 

Agenda ambisius tentang perkembangan dan kesejahteraan yang diusung pemerintah Afghanistan tidak dapat terwujud tanpa kedamaian di negara itu.

https://www.kompas.com/global/read/2020/02/24/103638670/kesepakatan-damai-as-taliban-trump-saya-akan-menandatanganinya

Terkini Lainnya

Mungkinkah Uni Eropa Memutus Hubungan dengan Presiden Putin?

Mungkinkah Uni Eropa Memutus Hubungan dengan Presiden Putin?

Internasional
Meski Perundingan Berlangsung, Israel Tetap Serang Jalur Gaza

Meski Perundingan Berlangsung, Israel Tetap Serang Jalur Gaza

Global
Dinas Keamanan Ukraina Mengaku Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Dinas Keamanan Ukraina Mengaku Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Global
Mengenal Apa Itu Chloropicrin, Senjata Kimia yang AS Tuduh Rusia Pakai di Ukraina

Mengenal Apa Itu Chloropicrin, Senjata Kimia yang AS Tuduh Rusia Pakai di Ukraina

Global
Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Global
Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Global
Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Internasional
Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Global
AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Global
Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Internasional
AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

Global
6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

Global
Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Global
Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke