Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Beda Jamur Kancing dan Jamur Merang, dari Asal hingga Nutrisi

Kompas.com - 24/02/2022, 09:03 WIB
Krisda Tiofani,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ada sejumlah jenis jamur yang bisa diolah menjadi masakan. Dua di antaranya adalah jamur kancing dan jamur merang.

Meski sama-sama berfungsi sebagai bahan masakan, jamur kancing dan jamur merang memiliki sejumlah perbedaan.

Setidaknya, ada lima perbedaan antara jamur kancing dan jamur merang yang meliputi asal budi daya, olahan, hingga kandungan nutrisi keduanya.

Selengkapnya, simak lima perbedaan jamur kancing dan jamur merang berikut ini.

Baca juga: Resep Telur Dadar Jamur Kancing, Lebih Tebal dan Empuk

1. Tempat budi daya

Jamur kancing dan jamur merang berasal dan banyak digunakan di dua wilayah berbeda.

Dikutip dari Specialty Produce, jamur kancing atau agaricus bisporus merupakan jenis jamur yang paling banyak dibudidayakan di dunia.

Jamur kancing juga umum dibudidayakan di banyak negara. Namun, varietas jamur kancing putih paling banyak dibudidayakan di Amerika Serikat.

Berbeda dengan jamur kancing, volvariella volvace atau jamur merang paling banyak ditemukan di Asia dan Amerika Utara, seperti dikutip Specialty Produce.

Baca juga: Resep Pepes Nasi Bakso Jamur Merang, Cara Masaknya Dipanggang

2. Bentuk dan warna

Ilustrasi jamur merang. SHUTTERSTOCK/Ika Hilal Ilustrasi jamur merang.

Dikutip dari Merriam Webster, jamur kancing umumnya memiliki bentuk mirip kancing dan berukuran kecil.

Jamur kancing terdiri dari beberapa warna, yakni cokelat, krem, dan putih yang paling banyak ditemukan.

Sementara itu, jamur merang berbentuk kerucut bulat di bagian atasnya dan memiliki warna cokelat, seperti dikutip Merriam Webster.

Baca juga: Resep Sup Jamur Enoki, Masakan Hangat yang Cara Bikinnya Simpel

3. Tekstur dan rasa

Tekstur jamur kancing lembut dan renyah saat masih mentah. Jika sudah dimasak, tekstur jenis jamur ini menjadi lembut dan kenyal.

Tidak jauh berbeda dengan jamur kancing, jamur merang juga memiliki tekstur yang lembut.

Namun, setelah dimasak, tekstur jamur merang cenderung lebih ringan dibandingkan dengan tekstur kancing.

Baca juga: Resep Lumpia Goreng Isi Jamur, Bisa Pakai Jamur Tiram

 

4. Olahan

Ilustrasi risotto jamur, seperti buatan peserta MasterChef Indonesia. PIXABAY/TOMMY_RAU Ilustrasi risotto jamur, seperti buatan peserta MasterChef Indonesia.

Baik jamur kancing maupun jamur merang, keduanya cocok diolah menggunakan metode memasak tumis, rebus, atau goreng.

Jamur merang cocok ditambahkan ke dalam tumisan mi, campuran saus, atau dimasak sebagai teman makan daging dan ikan panggang.

Selain itu, jamur merang juga cocok dijadikan sup seperti tom yum atau dijadikan topping burger.

Jamur kancing juga bisa diolah menggunakan metode lainnya, khususnya panggang.

Potongan jamur kancing mentah cocok dijadikan sate dengan tambahan keju atau beberapa jenis daging.

Jamur kancing dapat dipadukan juga dengan aneka bahan, seperti tomat, kentang, bawang, dan kimchi.

Baca juga: Resep Orak-arik Telur Bebek dan Jamur, Lauk Makan Praktis

5. Nutrisi

Jamur merang termasuk sumber zat gizi tembaga yang baik bagi tubuh. Zat ini memberikan sifat antibakteri dan potasium.

Antibakteri dapat membantu tubuh mengatur cairan dan mempertahankan fungsi pembuluh darah tetap optimal.

Selain itu, jamur merang juga mengandung asam amoni, seng, zat besi, dan beberapa vitamin, seperti vitamin B, C, dan D.

Jamur merang dipercaya bisa membantu membersihkan dan mengencerkan darah, serta menghilangkan panas dalam pengobatan tradisional Tiongkok.

Tidak jauh berbeda dengan jamur merang, jamur kancing juga mengandung beberapa antioksidan dan vitamin, salah satunya vitamin D.

Ada juga kandungan potasium, selenium, asam amino, vitamin D, riboflavin, fosfor, seng, folat, dan mangan di dalam jamur kancing.

Baca juga: Resep Tumis Jamur Caisim Saus Tiram, Cuma 2 Langkah Masak

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Foodplace (@my.foodplace)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com