Keuntungan Gabung Komunitas Bagi Produsen Pangan, Apa Saja?

KOMPAS.com - Meningkatkan omzet usaha menjadi fokus banyak pebisnis, sembari terus memperbaiki kualitas produk.

Selain itu, bersosialisasi melalui komunitas produsen atau pedagang juga bisa dilakukan sembari menjalani bisnis.

Tetty H Sihombing, perwakilan Pusat Pelayanan Konsultasi Anggota Gabungan Produsen Makanan Minuman Indonesia (GAPMMI), menyampaikan beberapa keuntungan pebisnis bergabung dengan komunitas produsen.

"Visi kami kan menciptakan iklim yang baik bagi semua pelaku usaha yang tergabung. Kami menjadi penghubung juga antara pebisnis dan pemerintahan," kata Tetty dalam acara "Ngobrol Baik Bareng ABC" di Jakarta, Selasa (8/8/2023).

Asosiasi seperti GAPMMI berperan menjadi penghubung, membantu produsen makanan menyampaikan inovasi dan masukan pada pemerintah, begitu juga sebaliknya.

"Kalau dikutip satu-satu dari jutaan produsen pangan, itu takes time dan barangkali menjadi pusing," ujar Tetty.

Perbedaan masukan atau pendapat dari produsen pangan akan disesuaikan oleh asosiasi, baru disampaikan pada pemerintah.

Ada pertemuan rutin yang dilakukan oleh asosiasi, dalam hal ini GAPMMI, dengan pemerintah untuk menyampaikan perkembangan produksi pangan di Indonesia.

Menurut Tetty, hal ini saling membantu pihak pemerintah dan produsen pangan dalam memenuhi ketersediaan pangan yang berkontribusi pada perekonomian.

Keuntungan lainnya, pelaku usaha dapat mengikuti pelatihan yang disediakan oleh asosiasi untuk menunjang produksi hingga jalannya bisnis.

"Kami membuat pelatihan, setidaknya (produsen pangan) memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh pemerintah," kata Tetty.

Selama 49 tahun resmi berdiri, GAPMMI sudah memiliki anggota sebanyak 475 perusahaan besar, menengah, dan kecil, serta UKM binaannya.