Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Manttra, Kafe Estetik di Bogor untuk Nongkrong hingga Kumpul Keluarga

KOMPAS.com - Suasana nyaman dilengkapi interior unik dan instagramable dapat kamu temukan di Manttra.

Mengusung konsep industrial kontemporer, tempat makannya tersedia di dalam dan luar restoran dengan total kapasitas 120 orang.

"Kalau orang makan meskipun tiap hari ke sini terus, pasti ada rasa jenuhnya. Jadi, kami merasa harus mengembangkan tempat. Dulu pakai cat warna tosca dan lilac, sekarang diganti," kata Virgiawan Neardiputra, salah satu pemilik Manttra. 

Kafe di Bogor, Jawa Barat ini memiliki banyak menu makanan dan minuman yang harus kamu coba. Lokasi Manttra berada di Jalan Haur Jaya II, Kebon Pedes, Kecamatan Tanah Sereal, Kota Bogor, Jawa Barat.

Sebanyak tiga menu andalan wajib dicoba bila mengunjungi Manttra, yakni Sop Iga Bakar, Nasi Goreng Kemangi, dan Paru Cabe Ijo.

Aneka makanan kecil, seperti Dimsum Nori, Samosa Daging Cabe Ijo, Pannacota, Pisang Bakar, dan Wings Garlic Cheese juga siap menemani kamu selama berada di Manttra.

Tak lupa beragam minuman, seperti perpaduan aroma teh dan permen karet dalam Megamendung Smoothies, campuran susu segar dengan perpaduan rasa kismis dalam Raisin Latte, dan kopi klasik juga tersedia di sini.

Harga makanan dan minuman di Manttra dijual seharga Rp 22.000 hingga Rp 86.000. Cukup mengantongi Rp 100.000-an, kamu sudah bisa menikmati menu makan dan minum di sini.

Cocok untuk kamu yang ingin bercengkerama, sekadar santai, mengerjakan tugas, hingga kumpul buka bersama teman karena kafe ini buka mulai siang hingga malam hari.

Selama Ramadhan, Manttra buka setiap hari pukul 12.00-22.00 WIB. Sementara pada hari biasa, kamu bisa datang setiap hari pukul 08.00-22.00 WIB, kecuali akhir pekan tutup pukul 23.00 WIB.

Kata mantra selalu dikaitkan dengan kekuatan besar untuk mendatangkan hal baik. Pemilik Manttra juga memiliki pandangan serupa.

Bisnis makanan dan minuman ini didirikan langsung oleh enam orang dengan latar belakang berbeda. Sama-sama memiliki hobi makan, Manttra pun resmi berdiri pada Desember 2022 setelah dikenal dengan nama Hasyelnat pada 2020.

"Dulu customer kami tidak cukup memesan sekali. Kayak mau lagi dan lagi sampai akhirnya kami berpikir punya something magic yang membuat orang pengin beli terus," ujar Virgiawan saat ditemui Kompas.com di Manttra, Selasa (28/3/2023).

Keenam pemiliki Manttra adalah Virgiawan, Fernando Wahyu, Maria Fransisca, Dewi Suryani, Rahmawati Sopamena, dan Veni Ferdiyani.

Sementara itu, Ahmad Adam bersama Virgiawan dan Fernando termasuk perintis awal Manttra.

Doa melalui nama ini kemudian diwujudkan bersama melalui pembuatan beragam menu dengan cita rasa dan tampilan menarik.

Virgiawan dan lainnya mengaku memiliki standar tinggi terhadap kualitas makanan. Selama berteman, mereka senang pergi ke banyak restoran untuk menikmati aneka hidangan.

"Biasanya, empat bulan pertama develop menu dan selalu ada menu seasonal, termasuk Ramadhan kali ini ada buffet seharga Rp 78.000 hingga Rp 130.000," ujar Ahmad.

Puluhan menu makanan dan minuman hasil pemikiran semua pemilik berhasil dirilis saat Manttra resmi berdiri.

  • 3 Cara Hangatkan Sup Iga agar Tetap Enak, Pisah Kuahnya
  • 4 Cara Rebus Spageti agar Tidak Lengket, Perhatikan Jumlah Airnya

Rintis usaha saat pandemi 

Hasyelnat, nama sebelum Manttra, sudah dipakai selama lebih dari dua tahun belakangan kala ketiga perintis kafe ini memulai bisnis kopi. 

Nama itu diambil dari salah satu menu kopi milik mereka, Hazelnut. 

Warung kopinya tak langsung megah, justru masih menempel dengan restoran padang, setelah berhasil jualan kopi online.

Aneka kopi literan dengan berbagai varian dijual langsung pada 2021, awal mula Manttra berdiri dengan nama berbeda.

"Kami coba buka toko kecil, nempel bareng restoran karena ingin melihat target pasar ini sebenarnya bagaimana. Ternyata, lebih ke anak muda yang suka nongkrong waktu sore," jelas Virgiawan.

Mengetahui target pelanggannya, Virgiawan langsung melakukan survei lokasi yang inginnya tidak berada persis di pinggir jalan, tetapi mudah diakses.

Sempat menunggu sewa tempat yang diincar sudah buka, dirinya berbincang terkait rencana desain interior bersama pemilik Manttra lainnya yang baru bergabung.

Kebetulan, setiap orang memiliki latar belakang pekerjaan berbeda dan Virgiawan merupakan seorang interior desainer, sementara yang lain suka memasak.

"Kami coba merekrut koki dan melalui kurasi panjang sebanyak lima sampai enam kali untuk menemukan rasa yang pas. Jangan sampai hari ini produk kami enak, besoknya bekurang," kata Virgiawan.

Manttra pun berhasil dibangun dengan dua lantai, ditujukan bukan hanya untuk muda, melainakan ramah anak hingga orang tua.

Namanya pun dikenal menjadi Manttra HQ sebagai perusahaan basis utama yang diharapkan akan memunculkan banyak Manttra lainnya.

"Penginnya lebih dekat ke publik, bisa ekspansi mungkin buka cabang di mal atau tempat lainnya. Bisa juga bikin Manttra Express," harap Virgiawan.

Terakhir, Virgiawan juga berbagi tips mendirikan usaha bagi orang lain yang ingin mengambil jalan serupa dengannya.

Menurutnya, konsistensi dan tidak mudah menyerah adalah kunci paling utama saat memulai usaha.

Pengembangan ide dan inovasi juga tidak kalah penting. Perkembangan digital yang sangat cepat dan modern, menuntut setiap pebisnis mampu menjawab kebutuhan pasar.

Termasuk merancang berbagai menu makanna dan minuman dengan tepat, meski harus melalui banyak percobaan.

"Pastinya jangan mudah menyerah karena setiap usaha ada naik dan turunnya, tidak langsung instan, butuh proses," ungkap dia.

https://www.kompas.com/food/read/2023/04/09/140300175/manttra-kafe-estetik-di-bogor-untuk-nongkrong-hingga-kumpul-keluarga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke