KOMPAS.com - Terdapat banyak bumbu yang umum digunakan untuk memasak. Salah satunya adalah cuka.
Cuka yang digunakan untuk memasak sangatlah beragam. Bahkan masing-masing masakan menggunakan jenis cuka yang berbeda.
Melansir dari The Spruce Eats dan Food NDTV, berikut tujuh jenis cuka untuk memasak.
1. Cuka putih atau white vinegar
Cuka putih umum digunakan dalam masakan India. Beberapa masakan Indonesia, seperti acar pun kerap menggunakan cuka putih dalam bumbunya.
Rasa cuka putih cukup kuat. Oleh karenanya, cuka ini bisa menambah rasa pada masakan serta membantu membersihkan perkakas rumah.
2. Cuka beras atau rice vinegar
Cuka beras merupakan jenis cuka yang paling ringan di antara lainnya. Tingkat keasamannya pun lebih rendah.
Cuka beras banyak digunakan dalam masakan Asia. Rasanya yang lembut membuat cuka beras bisa dipakai dalam banyak hidangan, seperti salad, saus, maupun bumbu nasi sushi.
Cuka apel juga merupakan salah satu cuka yang rasanya ringan. Berkat hal tersebut, cuka apel cocok digunakan untuk marinasi ikan atau ayam.
Selain itu, cuka apel juga dapat menambah aroma masakan. Penggunaannya bermacam-macam, bisa untuk daging hingga sayuran.
Beberapa orang juga kerap menambahkan cuka apel pada minuman. Tak jarang, ada pula yang memakainya untuk membersihkan perkakas dapur atau mencuci buah.
4. Cuka anggur atau wine vinegar
Cuka anggur terbuat dari anggur yang difermentasi hingga menghasilkan asam. Cuka ini banyak digunakan dalam berbagai masakan western, misalnya untuk saus salad, bumbu marinasi, ataupun pengawet.
Ada beberapa jenis cuka anggur yang dapat ditemukan di pasaran, seperti cuka anggur merah, anggur putih, dan cuka sampanye. Masing-masing jenis tersebut memiliki kegunaan yang berbeda.
Cuka anggur merah dapat menambah rasa masakan dan memberi sensasi hangat. Penggunaannya bisa untuk olahan daging maupun sayuran.
Sementara itu, cuka anggur putih cocok digunakan dalam berbagai olahan ikan dan ayam.
Dibandingkan dengan jenis lainnya, cuka sampanye memiliki tingkat keasaman yang paling ringan. Oleh karena itu, cuka ini cocok digunakan sebagai dressing sayuran hijau, ayam, dan ikan.
Cuka balsamic dibedakan berdasarkan masa pembuatannya. Umumnya, semakin lama difermentasi maka akan manis pula rasanya. Selain itu konsistensinya pun akan semakin kental dan harganya juga mahal.
Apabila sedang mencari cuka balsamic untuk salad dan bumbu, maka kamu bisa menggunakan yang ringan.
Walau tidak enak jika dinikmati langsung, tetapi cuka balsamic dapat berpadu dengan baik bila dicampur bumbunya.
6. Malt vinegar
Menambahkan dari Real Simple, ada pula malt vinegar yang terbuat dari biji barley. Malt vinegar biasa dipakai dalam resep fish and chip maupun acar khas western.
Ada pula yang memakainya untuk kacang pada pelengkap roti panggang.
7. Sherry vinegar
Sherry vinegar adalah sebutan untuk cuka anggur yang dibuat dari provinsi Cadiz di sebelah barat daya Spanyol.
Cuka ini cocok digunakan sebagai bahan pengganti cuka balsamic dalam salad atau hidangan ringan lainnya. Rasanya ringan tetapi cukup unik, berbeda dengan cuka kebanyakan.
Selain tujuh jenis cuka di atas, ada pula cuka nanas maupun cuka dari sari buah lainnya. Di samping itu, terdapat pula cuka yang khusus digunakan untuk keperluan rumah dan industri.
https://www.kompas.com/food/read/2021/10/21/090900975/7-jenis-cuka-untuk-masak-salah-satunya-cuka-apel