Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jangan Lakukan 7 Kesalahan Ini Saat Membuat Tahu Bulat Kopong

KOMPAS.com – Terdapat beberapa faktor kegagalan yang sering terjadi ketika membuat tahu bulat kopong di rumah.

Diperlukan langkah serta perhatian ekstra untuk bisa membuat tahu bulat kopong anti gagal, yang mengembang serta kopong sempurna.

Simak beberapa tips berikut dari Sous Chef of Teraskita Hotel Jakarta Managed by Dafam Heru Sudrajat.

1. Pakai jenis tahu yang salah

Diperlukan jenis tahu yang tepat untuk menghasilkan tahu bulat kopong sempurna, mirip seperti yang dijual di pinggir jalan.

Menurut Heru, tahu jenis tahu sumedang putih jadi yang paling baik untuk digunakan.

Tahu sumedang dinilai cocok karena punya kandungan air yang lebih sedikit daripada tahu biasa, sehingga bisa menghasilkan tahu bulat yang kopong dan kering di bagian luarnya.

“Dia (tahu biasa) kandungan airnya lebih banyak ya, tapi kalau tahu sumedang itu kan kering ya,” tutur Heru ketika dihubungi Kompas.com, Rabu (16/6/2021).

Jika menggunakan tahu biasa, maka rasanya cenderung jadi asam daripada jika menggunakan tahu sumedang.

2. Tahu tidak diperas

Langkah pertama sebelum mencampur semua adonan adalah mengeluarkan kandungan air di dalam tahu hingga cukup kering dengan cara diperas.

Langkah ini sangat krusial karena akan berpengaruh pada kemampuan tahu untuk mengembang sempurna ketika digoreng dan berhasil menjadi kopong di dalamnya.

“Kalau kita goreng langsung (tanpa diperas) itu dia bakal mekar juga. Tapi yang pastinya dia akan lebih banyak menyerap minyak karena mengandung air di dalamnya,” tutur Heru.

Bagian dalam tahu juga memiliki kemungkinan yang lebih besar untuk kempis dan tidak kopong. Sementara bagian dalamnya sulit memiliki tekstur renyah.

Tak jarang adonan tahu bulat malah jadi hancur ketika digoreng karena masih mengandung banyak air.

3. Mencampur garam dengan baking powder langsung

Menurut Heru, penting untuk memperhatikan urutan pencampuran bahan-bahan dalam adonan tahu bulat kopong.

Jangan mencampur baking powder bersamaan dengan garam dalam adonan.

“Kalau perlu kita campur dulu semua adonan dengan garam. Setelah semua tercampur, baru kita masukkan bahan tersebut, baking powder ataupun ragi. Kenapa? Karena dia akan mematikan senyawa. Proses pengembangannya akan lambat,” tegas Heru.

4. Adonan tidak di-puffing

Sebelum menggoreng, adonan juga perlu di-puffing atau dibiarkan beberapa saat.

Proses puffing ini berfungsi untuk membuat baking powder dalam adonan bekerja, membuat adonan jadi mengembang.

Cukup puffing adonan selama 15-20 menit setelah semua bahan tercampur rata.

5. Suhu minyak kurang panas dan tidak stabil

Menurut Heru, suhu minyak untuk menggoreng tahu bulat kopong harus cukup panas dan stabil.

Hal tersebut penting agar tahu bulat yang dihasilkan benar-benar kopong, mengembang, dan tidak berminyak.

“Jangan di saat minyaknya belum begitu panas terus kita masukin itu tahu,” imbuhnya.

Jika adonan tahu bulat kopong digoreng ketika minyak belum cukup panas, nantinya malah akan menyerap terlalu banyak minyak. Bahkan tak jarang tahu malah jadi melempem atau menciut teksturnya.

Gunakan suhu minyak sekitar 75-80 derajat celsius. Jangan juga terlalu panas karena nantinya tahu akan mudah gosong, tapi dalamnya belum matang.

Jaga suhu minyak tetap stabil. Mainkan tingkat api yang digunakan.

Jika minyak dirasa terlalu panas ketika menggoreng, matikan atau kecilkan dahulu api selama beberapa saat untuk menurunkan suhu minyak.

Menurut Heru, jika adonan tahu bulat kopong sudah selesai dibuat dan dibentuk sebaiknya langsung digoreng saja.

Hindari menyimpan adonan lebih dari semalaman di dalam lemari pendingin chiller atau freezer.

“Jadi kita buat hari ini, kita usahakan hari ini habis. Karena dia akan ada udara yang masuk ke dalam adonan yang sudah jadi,” tutur Heru.

Adonan yang sudah disimpan beberapa waktu cenderung tidak akan bisa memiliki penampakan yang bagus ketika sudah digoreng.

Bagian kulit tahu bulat akan terlihat retak-retak dan tidak halus sempurna. Selain itu, rasa tahu juga cenderung sudah berubah jadi agak lebih asam.

7. Tahu tidak mengembang

Kadang kala ketika sudah digoreng, tahu bulat masih sulit untuk mengembang sempurna.

Salah satu kesalahan yang seringkali menyebabkan hal ini adalah menggoreng tahu bulat dalam jumlah banyak sekaligus.

Sebaiknya, jangan menggoreng tahu terlalu banyak dalam sekali waktu. Adonan tahu bulat kopong bentuk awalnya memang tidak terlampau besar.

Namun, lama kelamaan akan mengembang hampir dua kali lipat. Beri sedikit ruang agar tahu bisa mengembang ketika digoreng.

Selain itu, bisa juga kamu menggunakan jenis baking powder yang salah. Sebaiknya gunakan baking powder double-acting daripada yang single-acting atau yang biasa.

Biasanya terdapat tulisan di kemasan baking powder, apakah baking powder tersebut termasuk jenis double-acting atau single-acting.

Baking powder double-acting akan membuat adonan lebih mudah mengembang dan kopong daripada baking powder single-acting.

https://www.kompas.com/food/read/2021/06/22/141300075/jangan-lakukan-7-kesalahan-ini-saat-membuat-tahu-bulat-kopong

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke