Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

4 Alasan Santan Kemasan Dipilih Ketimbang Santan Segar

KOMPAS.com - Santan kelapa banyak digunakan pada menu makanan Indonesia. Mulai dari lauk pauk hingga takjil puasa tak lepas dari kandungan santan kelapa.

Santan kelapa merupakan cairan yang dihasilkan dari perasan kelapa yang telah diparut. Saat ini, untuk bisa menggunakan santan kelapa tidak harus memarut dan memerasnya sendiri.

Banyak merek santan kelapa kemasan yang telah dijual di pasaran. Jenis santan kemasan pun ramai digandrungi oleh para para pecinta masak.

Namun, kenapa santan kelapa kemasan jadi pilihan banyak masyarakat?

Simak empat alasan yang disampaikan langsung oleh Marketing Manager Tetra Pak Indonesia Panji Cakrasantana dalam acara virtual gathering tentang pemilihan santan kemasan, Kamis (29/4/2021).

Empat faktor ini berdasarkan survei Tetra Pak bersama KANTAR yang melibatkan 120 responden di pulau Jawa dan luar pulau Jaw pada September 2020. 

Hal ini dikarenakan santan kelapa kemasan dinilai lebih praktis untuk dipakai sebab tidak membutuhkan banyak usaha, seperti memarut dan memeras kelapa sendiri.

2. Mudah dicari

Pandemi yang berlangsung sejak tahun 2020 membuat masyarakat Indonesia tidak bisa menghabiskan banyak waktu di luar rumah.

Salah satu aktivitas yang jadi terbatas adalah aktivitas ke pasar. Hal ini berimbas akan sulitnya membeli santan segar yang ada di pasaran.

Santan kelapa kemasan bisa dijadikan solusi karena mudah ditemukan pada banyak warung sekitar rumah dan market place.

3. Lebih higienis

"Semenjak pandemi kan hygiene jadi consent, jadinya kita tentang higienitas lebih harus dijaga banget. Nah, ini yang menjadi alasan konsumen pindah ke santan kemasan," ujar Panji.

Santan kelapa yang diperas langsung mungkin memang lebih segar, tapi tingkat kebersihannya perlu diperhatikan lagi.

Santan kelapa kemasan Tetra Pak disebutkan dikemas dalam enam lapis kemasan aseptik.

Hal ini memastikan bahwa produk santan kelapa kemasan betul-betul higienis dan tidak mengandung bakteri berbahaya.

4. Tahan lama

Menurut Panji, santan kelapa merupakan bahan masakan yang cukup sensitif karena pHnya cukup tinggi.

Biasanya, santan kelapa yang dibeli langsung di pasar tradisional akan mudah basi dalam hitungan hari.

Sementara, santan kelapa kemasan Tetra Pak bisa awet lebih lama hingga satu bulan jika benar-benar disimpan dalam keadaan tertutup.

Santan ini bisa awet karena telah melalui teknologi Ultra High Temperature (UHT) yang dipanaskan pada suhu 144 derajat celcius selama 4 detik.

Selama proses tersebut, santan bisa mencapai kondisi sterilitas komersial yang dapat membunuh bakteri dan mikroba berbahaya seperti Clostridium botulinum, serta mikroorganisme.

Lalu, santan dikemas dalam kemasan aseptik enam lapis sehingga memastikan umur simpan yang lama tanpa menghilangkan rasa alami, nutrisi, dan tekstur santan.

https://www.kompas.com/food/read/2021/05/01/021200475/4-alasan-santan-kemasan-dipilih-ketimbang-santan-segar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke