Ini 5 Tips Lolos Masuk ITS Lewat UTBK SNBT 2024

KOMPAS.com - Masih gagal di jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) tetap bisa berpeluang lolos di jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2024.

Namun, agar lolos SNBT 2024, tentu siswa harus tahu trik dan tipsnya. Apalagi jika kampus tujuan kamu adalah Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).

Salah satu perguruan tinggi negeri (PTN) terbaik di Jawa Timur ini memberikan tips dan trik saat memilih jurusan dan menghadapi Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK), khususnya bagi yang ingin lolos jalur SNBT ke ITS.

Baca juga: Beasiswa buat Siswa SMA/SMK Kelas 11, Tunjangan sampai Rp 8 Juta

Kepala Subdirektorat Admisi ITS, Dr. Eng Unggul Wasiwitono menyampaikan, setidaknya terdapat lima poin yang perlu dipertimbangkan dalam memilih jurusan.

Poin pertama adalah minat-bakat. Jurusan yang dipilih haruslah sesuai dengan minat dan bakat yang dimiliki oleh pendaftar.

“Jangan sampai kaget ketika diterima karena tidak sesuai dengan minat teman-teman (peserta, red),” ujar Unggul dilansir dari laman ITS.

Kedua adalah mempertimbangkan tujuan karier yang saat ini mengacu pada Revolusi Industri 4.0.

"Tentunya bidang yang mendukung tren ini memiliki prospek kerja yang bagus," kata Unggul.

Ketiga adalah prospek kerja. Sama halnya dengan tujuan karier, prospek kerja perlu diperhatikan siswa.

ITS memiliki beberapa bidang yang sesuai dengan tren saat ini.

Salah satunya adalah bidang yang terkait dengan Ilmu Komputer dan teknologi informasi yang tidak pernah sepi peminat.

Keempat adalah masalah akreditasi program studi (Prodi) yang juga harus diperhatikan calon mahasiswa.

Saat ini, akreditasi paling tinggi adalah unggul yang merupakan kriteria dari BAN-PT.

Baca juga: Suami Istri Ini Dikukuhkan Jadi Guru Besar Ke-198 dan 199 di ITS

Terakhir adalah masalah lokasi dan biaya kuliah. Jika masalah dengan biaya, kamu bisa mempertimbangkan masuk kuliah dengan beasiswa.

Dengan beasiswa, maka akan membantu orangtua kamu dalam menekan tingginya biaya kuliah.

Terkait pertimbangan jurusan dan biaya kuliah di ITS, kamu bisa melansir laman www.its.ac.id/admission.

"Informasi itu terbuka dengan luas dan ada di genggaman kita, langsung cari informasi dari sumber resmi," ucap dosen Departemen Teknik Mesin ITS tersebut.

Cara menghadapi UTBK SNBT 2024

Sekretaris Eksekutif Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB), Bekti Cahyo Hidayanto menyebutkan ada beberapa hal yang harus diperhatikan pada seleksi jalur UTBK kali ini.

Pertama adalah memperhatikan timeline SNBT. Pendaftaran SNBT sendiri dibuka pada 21 Maret – 5 April 2024.

Bekti mengajak para siswa untuk tidak menunda proses pendaftaran guna menghindari permasalahan teknis.

Di tahun ini, UTBK kembali akan digelar dalam dua gelombang. Gelombang pertama akan dilaksanakan pada 2 April dan 2 – 7 Mei 2024, sedangkan gelombang kedua pada 14 – 20 Mei 2024 mendatang.

Selanjutnya, Bekti mengingatkan perihal portofolio pada proses pendaftaran. Portofolio yang hendak diunggah diharapkan sesuai dengan jurusan yang hendak dipilih.

Bagi peserta yang sudah pernah mengikuti SNBP, diperbolehkan untuk mengunggah portofolio yang sama, tapi disarankan untuk menggunakan portofolio baru.

"Portofolio juga harus menjadi bagian dari strategi pendaftar," ungkap Bekti.

Hal ketiga yang perlu diperhatikan terletak pada syarat tambahan dalam proses SNPMB.

Berbeda dari tahun sebelumnya, peserta yang lolos jalur SNBT 2024 dan telah melakukan daftar ulang tidak dapat diterima lagi pada seleksi jalur Mandiri di semua PTN.

Hal ini kemudian perlu dipertimbangkan sebagai strategi calon pendaftar yang hendak mengikuti SNBT.

Terakhir, selain dalam proses SNPMB, perubahan juga terdapat pada materi UTBK.

Setidaknya ada tiga jenis materi UTBK-SNBT, seperti Tes Potensi Skolastik (TPS), penalaran matematika, dan literasi bahasa dalam pelaksanaan UTBK.

Baca juga: Panitia SNPMB: 31.904 Orang Sudah Daftar UTBK-SNBT 2024

Selain dari segi materi, terdapat satu tipe soal baru yang akan mewarnai kemeriahan UTBK 2024, yakni jawaban singkat.

"Tipe soal ini mewajibkan para peserta untuk mengisi jawaban singkat berupa angka dengan ketentuan tertentu," tutup Bekti.