Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SMA Labschool Cibubur Borong Medali di Ajang IPITEX Thailand

Kompas.com - 10/02/2024, 20:16 WIB
Mahar Prastiwi

Penulis

"Bedanya, pomade ini ramah lingkungan dan tidak merusak rambut," beber dia.

Keberhasilan para peneliti muda ini disambut dengan sukacita oleh orang tua dan guru pembimbing mereka ketika rombongan tim tiba di tanah air pada Kamis (8/2/2024) malam.

"Ini adalah tahun kelima kami mengirim siswa peneliti ke Thailand Inventor’s Day. Bahagia karena usaha tak mengkhianati hasil," papar guru pendamping Dona Febrianti.

Baca juga: 2.628 Siswa Bersaing Masuk ke SMA Labschool UNJ

Dapat penghargaan tertinggi

Dia menyampaikan, penemuan siswa-siswi SMA Labschool Cibubur ini mendapat penghargaan tertinggi di ajang yang diikuti 25 negara dengan 600 karya penelitian dan penemuan.

"Kami membawa dua medali emas, tiga medali perak, dan satu award khusus," imbuhnya.

Partisipasi peserta Indonesia diselenggarakan di bawah payung Indonesian Invention and Innovation Promotion Association (INNOPA), sebuah asosiasi yang menghubungkan para inovator di Indonesia untuk mengembangkan ide inovasi mereka ke tingkat internasional.

INNOPA berada dalam lingkup asosiasi inovator dunia, yaitu IFIA (International Federation of Inventors' Associations) dan WIIPA (World Invention Intellectual Property Associations).

"Ini prestasi yang sangat membanggakan kami dan juga pelajar di Indonesia. Mereka masih muda dan sudah memiliki minat meneliti, menjadi penemu," terang Wakil Kepala Sekolah SMA Labschool Cibubur Rahmat Fajar.

Dia mengungkapkan, penelitian yang dilakukan siswa juga hal yang mereka rasakan, alami, dan temukan. Sehingga pihak sekolah berharap ada manfaatnya untuk menjawab masalah bersama di dunia dan Indonesia khususnya.

Selain itu, ia berharap semangat para siswa ini akan berlanjut di kampus, dan seterusnya tak pernah melupakan tugas menjadi peneliti. Berikut daftar nama tim peneliti muda peraih penghargaan di IPITEX 2024 Thailand

1. Tim FIBRETE

  • Judul Penelitian: Produksi Beton Ramah Lingkungan dengan Menggunakan Abu Daun Bambu dan Serat Bambu sebagai Alternatif Beton Konvensional.
  • Kategori: Konstruksi
  • Anggota Tim: Naufal Hafidz R, Araya Raisa, Jovan Ibadillah, Lintang Tyaga S, Yuziku Hafizh P, Farrell Adhijaya.

2. Tim PUREVERVE

  • Judul Penelitian: PureVerve, produk pomade yang terbuat dari bahan lokal, termasuk minyak kedelai hitam, sehingga aman dan bermanfaat bagi pengguna pomade sehari-hari.
  • Kategori: Perawatan Pribadi
  • Anggota Tim: Daiyandra Jusuf R, Alya Zhafira F, Raditya Wardhana, Tiara Rafifa D, Almer Dzaky T, Farras Mahardika

3. Tim CHARNCORN

  • Judul Penelitian: Pemanfaatan Limbah Cangkang Jagung sebagai Pigmen untuk Pewarna Hitam Ramah Lingkungan.
  • Kategori: Perlindungan Lingkungan Hidup
  • Anggota Tim: Naomi Athaya W, Kayvan Ulayya E. D, Anggito Yudhistira T, Darren Indiko G, Nuhanajha Faiz F, Faza Ramadhanika

4. Tim MAPLE’s

  • Judul Penelitian: Pemanfaatan Limbah Buah Mangga dan Apel sebagai Bahan Kulit Imitasi Ramah Lingkungan.
  • Kategori: Perlindungan Lingkungan Hidup
  • Anggota Tim: Annisa Devina W, Syahlah Verlita P, Ranaa Aurelia S, Raihanna Azzahra R, Khansa Luthfiah A, Maura Kastara D.

Baca juga: 7 Jurusan di Undip yang Sepi Peminat dan Daya Tampung SNBP 2024

5. Tim A-CHARM

  • Judul Penelitian: Kandang Ayam Otomatis
  • Kategori: Teknologi
  • Anggota Tim: Altra Noris W, Fachlevi Maulana N, M. Nadhif Ar Rayyan, Gefira Farhana A, M. Rasyid H, Razi Syahdan M.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com