KOMPAS.com - Menjadi wisudawan Sarjana Terapan terbaik di salah satu Perguruan Tinggi Negeri (PTN) berhasil diraih oleh Maria Ulfa Yanuar.
Maria dinobatkan menjadi wisudawan terbaik di Wisuda ke-128 Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) 3,86.
Perolehan ini membawa wisudawan dari Departemen Statistika Bisnis ITS itu mengenang kembali jejak yang telah ia buat selama empat tahun terakhir.
Baca juga: Pakar Unair: Lagu Halo-Halo Bandung Jelas Diplagiat
Kegigihan Maria untuk menjadi mahasiswa Kampus Pahlawan tidaklah mudah. Sebelum akhirnya diterima ITS, gadis asal Sidoarjo ini menuturkan bahwa ia sempat enam kali gagal diterima berbagai perguruan tinggi.
“Aku sempat berdoa semoga kegagalanku dibalas dengan kesuksesan dan ternyata dikabulkan,” tuturnya, dilansir dari laman ITS.
Dengan senyum merekah, Maria bercerita awal mula berkuliah di ITS. Dengan semangat belajar yang tinggi, ia mengaku memiliki kebiasaan mengerjakan soal yang diberikan dosen setiap sebelum kuliah.
Terbukti, melalui kebiasaan tersebut Alumnus SMAN 1 Krian berhasil meraih indeks prestasi semester (IPS) sebesar 4,00 di semester kedua dan ketiga.
Kecintaannya terhadap data membuat penerima Beasiswa PT Penerbit Erlangga ini berhasil menorehkan berbagai prestasinya di bidang statistika.
Baca juga: Beasiswa KJMU 2023 Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya
Di antaranya, juara kedua kompetisi statistika dari Universitas Negeri Jakarta, hingga finalis Statistika Ria dan Festival Sains Data (SATRIA DATA) 2021.
Melalui rentetan prestasi tersebut, Maria berhasil terpilih sebagai finalis Mahasiswa Berprestasi ITS 2023 bidang Sarjana Terapan.
Eksplorasinya dalam dunia analisis data, tak terhenti di dalam kampus ITS saja. Maria turut terjun dalam dunia karir melalui magang virtual big data analytics di PT Kimia Farma.
Tidak hanya itu, Maria juga pernah magang di PT Terminal Petikemas Surabaya sebagai commercial dan business development. Selama magang, Maria mempelajari alur bisnis dari perusahaan operator terminal tersebut.
Semangatnya untuk terus berkembang pun terbukti dengan magang ke perusahaan terminal peti kemas terbesar di Indonesia, PT Pelindo Terminal Petikemas.
Ambil bagian pada manajemen risiko, gadis berkacamata ini mengaku pengalamannya selama empat bulan di PT Terminal Petikemas Surabaya memberinya bekal untuk bekerja di kantor pusatnya.
Baca juga: Beasiswa S2-S3 ke Irlandia 2024, Tunjangan Rp 312 Juta Per Tahun
Maria selanjutnya berpendapat bahwa relasi dan orang di sekitarnya memiliki peran penting dalam perjalanan menggali potensi. Hal tersebut dibuktikan dengan keaktifannya dalam beragam organisasi di ITS.
Mulai dari Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Penalaran ITS, Himpunan Mahasiswa Diploma Statistika (HIMADATA) ITS, Trainer Keilmiahan ITS, hingga Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) ITS. “Organisasi ini melatih kemampuan public speaking dan membuka kesempatan baru,” imbuhnya.
Lulus dari ITS dengan predikat cumlaude dan serangkaian pengalaman, membuka harapan Maria untuk membangun karir dalam bidang analisis data, khususnya industri logistik.
Ia dengan optimis berjalan di karir yang sesuai dengan potensi dan minatnya. Di akhir, ia berpesan untuk terus memanfaatkan kesempatan menjadi mahasiswa ITS sebaik mungkin. “Banyak sekali hal yang bisa dieksplor, jadi manfaatkan itu sebelum lulus,” pesannya mengakhiri.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.