KOMPAS.com - Siapa sangka, keseharian Callista Daniella Bachtiar sewaktu kecil sebagai warga Jakarta mengantarkannya menjadi konsultan untuk strategi menghadapi perubahan iklim.
Saat itu, Callista mengaku sering terpapar polusi di Ibu Kota. Ia juga merasa sedih dengan kondisi pantai-pantai di Indonesia yang semakin kotor.
Sejak saat itu, perempuan yang akrab disapa Kelly ini memiliki harapan untuk ikut andil mengatasi berbagai masalah terkait perubahan iklim. Makanya saat berusia 13 tahun, dia aktif mengikuti kegiatan bersih-bersih pantai hingga pelepasan penyu.
Puncaknya, dia memilih program studi Bachelor of Business and Environmental Science di James Cook University (JCU), Singapore.
Beruntungnya, universitas papan atas dunia itu memenuhi ekspektasi Kelly untuk belajar tentang lingkungan dan keberlanjutan.
Dia memilih JCU, Singapore karena universitas ini bisa membuat bachelor degree menjadi dua tahun, kurikulum yang relevan dengan dunia kerja, hingga materi-materi yang mengikuti tren industri.
“Kuliah di JCU, Singapore membantuku mengetahui bidang apa dari keberlanjutan yang ingin aku tekuni. Sebab, bidang dalam program studi ini sangat luas,” jelasnya kepada Kompas.com, Selasa (8/8/2023).
JCU, Singapore memberinya eksposur terhadap bermacam-macam bidang, seperti marine biology, aquaculture, sustainability, dan lainnya.
Kelly menyebutkan, materi-materi tersebut memberinya fondasi kuat untuk meningkatkan pengetahuannya, khususnya dalam dunia pekerjaan.
“Perkuliahan di JCU, Singapore memberiku pengetahuan untuk melihat tren perkembangan dunia dan bekerja dengan klien. Tanpa fondasi itu, aku tidak bisa naik ke level sekarang,” katanya.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.