Dinas Pendidikan Batam sebaiknya segera menurunkan psikolog untuk memberikan pendampingan di dua sekolah itu untuk menyembuhkan trauma para siswa.
Pihak Kemdikbud Ristek perlu mengutuk dengan keras peristiwa masuknya gas air mata ke sekolah dan meminta dengan sungguh-sungguh agar aparat tidak menjadikan siswa sebagai sasaran kekerasan.
Peristiwa ini bisa saja berulang pada masa depan jika tidak ada kesadaran bahwa siswa tidak pantas mendapat segala macam tindakan kekerasan atas nama apapun.
Sangat ironi, ketika konsep merdeka belajar digaungkan, anak-anak sekolah justru tidak merdeka dari kekerasan yang terjadi di lingkungan mereka.
Semoga peristiwa masuknya gas air mata yang menyebabkan sesak dan panik di ruang-ruang kelas adalah tragedi terakhir. Tidak ada alasan untuk memberi toleransi tembakan gas air mata di sekitar gedung sekolah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.