Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemendikbud: Indonesia Percepat Transformasi PAUD di Kawasan ASEAN

Kompas.com - 25/07/2023, 12:28 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia lewat Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) menggandeng negara-negara di Asia Tenggara untuk menguatkan komitmen bersama dalam mempercepat transformasi pendidikan anak usia dini (PAUD).

Dirjen PAUD Dikdasmen Kemendikbud Ristek Iwan Syahril mengaku, langkah tersebut diambil untuk mengatasi ketertinggalan masa belajar dan tumbuh kembang pada anak usia dini yang sempat diperparah oleh situasi pandemi Covid-19.

Sebagai wujud komitmen memprioritaskan PAUD, Kemendikbud terus konsisten dalam melakukan modifikasi kurikulum.

Baca juga: Rapor Pendidikan 2022-2023, Nadiem: 24,4 Persen Siswa Alami Bullying

"Itu bertujuan agar lebih responsif terhadap perkembangan zaman, menyusun metode pembelajaran yang lebih bervariasi, serta membuka peluang kolaborasi multisektor yang melibatkan sektor swasta," kata Iwan di hadapan para menteri pendidikan dari 11 negara kawasan Asia Tenggara dalam Dialog Kebijakan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) ASEAN di Jakarta, seperti dilansir laman Kemendikbud, Senin (25/7/2023).

Iwan Syahril mengatakan, sebagai langkah pemulihan pembelajaran pasca pandemi Covid-19, perlu dirancang kurikulum yang memiliki resiliensi dalam mendukung pembangunan yang berkelanjutan.

Kurikulum, kata dia, juga harus memperhatikan kondisi masyarakat global, kesetaraan gender, perubahan iklim, pendidikan inklusif, sehingga mendukung ketersediaan layanan PAUD yang tangguh dalam menghadapi berbagai tantangan di masa depan.

"Saya berharap konferensi hari ini menjadi kesempatan bagi negara-negara ASEAN untuk menyatukan berbagai gagasan dengan saling berbagi praktik baik dalam penyediaan layanan PAUD yang berkualitas. Bersama-sama kita dapat membangun masa depan yang lebih baik, dimulai dari komitmen yang lebih kuat dalam meningkatkan kualitas layanan PAUD," ungkap dia.

Iwan Syahril mengatakan, konferensi hari ini adalah bagian dari dialog kebijakan di Asia Tenggara yang berkenaan dengan PAUD.

Turut terlibat dalam konferensi para akademisi yang akan membagikan gagasan strategis terkait peningkatan kualitas PAUD.

"Besar harapan saya bahwa kita akan terlibat dalam diskusi yang bermanfaat dan bermakna dalam rangka memajukan PAUD di kawasan ASEAN," ungkap dia.

Pada tahun 2023, pemerintah Indonesia kembali menjalankan perannya sebagai Ketua ASEAN untuk yang kelima kali.

Keketuaan ASEAN oleh Indonesia tahun ini mengusung tema “ASEAN Matters: Epicentrum of Growth" yang menyimpan makna tentang harapan Indonesia untuk mengangkat relevansi dan peran ASEAN dalam kemajuan regional dan global.

Dalam keketuaan tahun ini, Kemendikbud didukung oleh Sekretariat ASEAN dan The Southeast Asian Ministers of Education Organization Centre for Early Childhood Care Education and Parenting (SEAMEO CECCEP) menyambut kedatangan 200 peserta.

Itu terdiri atas menteri pendidikan dari 11 negara kawasan Asia Tenggara, duta besar negara-negara Asia Tenggara untuk Indonesia, serta ratusan delegasi dan pembicara di Hotel St. Regis, Jakarta, pada 25-26 Juli 2023.

Selain memimpin pertemuan para delegasi negara-negara anggota ASEAN melalui Dialog Kebijakan PAUD di ASEAN (SEA PD on ECCE) ini, Kemendikbud Ristek juga melanjutkan keberhasilan dalam memimpin Kelompok Kerja Bidang Pendidikan G20.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com